Selasa, 16 Maret 2010

THE INFORMANT!

Selasa, 16 Maret 2010

FBI : Mark, I gotta ask you.Why are you doing this? We know you lied about the phone line, and you're afraid of that. But now you're telling us all this other stuff......out of the blue. Got to ask you why.
Mark Whitacre : Well, because things are going on I don't approve of. Now, I'm a biochemist. I'm a technical guy. And they pull me into the business side......and suddenly I find out all these things......are going on that are illegal.If I want to grow with ADM, I gotta learn the business side. And so suddenly, I'm lying. They're making me lie to people. I lie to you.


Kebohongan kadang bisa menyelamatkanmu, namun bisa juga menghancurkanmu. Bermula dari sebuah niat baik, Mark Whitacre merajut kebohongan demi kebohongan yang pada akhirnya membuat dia harus mendekam dalam penjara selama 8 tahun lebih, selain menumbuhkan kebencian dari orang-orang yang selama ini mempercayainya. Demi menyelamatkan karir dan juga bawahannya, Mark Whitacre menciptakan sebuah kenyataan palsu yang sialnya disikapi dengan serius oleh atasannya dengan mendatangkan FBI. Agar kenyataan palsu yang dia ciptakan tidak terbongkar, Mark Whitacre “menjual” kenyataan lain kepada FBI yang menyeretnya semakin jauh ke dalam jurang kebohongan karena FBI meminta bantuannya untuk menjadi semacam mata-mata untuk membongkar persoalan pengaturan harga yang dilakukan oleh perusahaanya. Kini, Mark Whitacre harus menjadi musuh perusahaan tempat dia mendapatkan segala kemakmuran.


While I was there at ADM, I lived so many lives, I didn't really know who I was.

Kebohongan ternyata bisa membuat seseorang mengalami kebingungan identitas. Itulah yang dialami oleh Mark Whitacre. Perannya sebagai sang informan membuat dirinya mempunyai dua sisi yang berlawanan. Hal ini tentu saja membutuhkan sebuah sandiwara yang meyakinkan dan konsisten. Bukan sesuatu yang mudah, mengingat Mark Whitacre harus menjalani peran ganda tersebut selama lebih dari dua tahun. Mark Whitacre ibarat seorang waria yang tersiksa karena merasa jiwa perempuannya terjebak dalam tubuh laki-laki. Tapi, tidak bisa dipungkiri terkadang Mark Whitacre terlihat menikmati perannya tersebut. ” Mark Whitacre, secret agent 0014. Because I'm twice as smart as 007.”


Kebohongan itu memuakkan, namun tidak bisa dipungkiri kadang terasa menyenangkan. Hampir semua orang suka dengan kebohongan. Tidak percaya? Coba saja pergi bioskop, disana kamu akan mendapatkan antrian panjang manusia yang bersiap menikmati rekayasa cerita selama sekitar 2 jam. Pergilah ke toko buku dan kamu akan mendapati kalau rak yang memajang karya fiksi akan lebih ramai dibandingkan rak yang memajang literature ekonomi. The Informant! bagi Gilasinema adalah sebuah kebohongan yang lucu dan cerdas. Hebatnya, film ini diangkat dari kisah nyata. Kalau boleh memberi saran, tonton film ini tanpa bermodalkan pengetahuan siapa itu Mark Whitacre. Jangan terlebih dahulu mencari kisahnya di mbak Wiki. Kalau kamu menuruti saran ini, di akhir kisah kamu akan dibuat tertawa karena ada satu kejutan yang disiapkan oleh Mark Whitacre. Sungguh sebuah ejekan yang lucu yang tercermin dengan bagus lewat posternya (poster favorit versi Gilasinema Award 2009). Tidak hanya ADM dan FBI, Mark Whitacre berhasil mengelabui penonton. Kalau kamu suka dengan Duplicity, maka The Informant! akan sangat sayang dilewatkan.


Sesuai judulnya, The Informant! banyak menyemburkan informasi yang membuat film ini dipenuhi dialog-dialog yang berpotensi membosankan bagi sebagian penonton. Apalagi Mark Whitacre (Matt Damon) rajin bermonolog dalam film ini. Sebuah monolog yang terkesan cerdas namun belum tentu kebenarannya. Untungnya, di tangan Steven Soderbergh, The Informant! menjadi sebuah tontonan yang memikat dan dihadirkan dalam irama yang dinamis. Cerita mengalir dengan lumayan lancar dan divisi artistic secara meyakinkan menghadirkan suasana awal 1990-an. Kedinamisan cerita dan gambar yang cantik makin asyik dengan dibalut musik lincah olahan Marvin Hamlish. Applaus meriah patut diberikan pada Matt Damon yang mampu bertransformasi dengan sangat meyakinkan sebagai Mark Whitacre. Ditangan Matt Damon, Mark Whitacre seakan perpaduan kebingungan identitas yang dialami dan Bourne dengan kecerdasan ala Ripley (Talented Mr. Ripley). Hanya saja kali ini disajikan dalam rasa komedik dan dibungkus dalam tubuh tambun serta dandanan norak. Dasi-dasinya itu lho.


Sekali lagi, bagi Gilasinema, The Informant! adalah sebuah film yang lucu. Gilasinema dibuat tertawa oleh adegan-adegan seperti rapat dalam ruang sempit, para petinggi FBI yang terperangah serta orang tua Mark Whitacre yang kebingungan dengan sebuah informasi. Kebohongan dalam The Informant! terasa menghibur, namun dalam kehidupan nyata, banyak korban berjatuhan akibat kebohongan yang disemburkan Mark Whitacre. Salutnya, Mark Whitacre secara jantan mengakui kesalahannya dan berani bertanggung jawab tanpa menyeret nama lain. Sebuah sikap yang pantas ditiru. 4/5


It's all 'Blame it on Whitacre.'
I just really want to apologize to a lot of people in this room......and a lot of people who aren't in this room, um......for my actions.
I realize I hurt a lot of people, and so I want to say: I'm so, so, so sorry.
I greatly apologize and accept responsibility for my actions.
That's it. Thank you.


7 komentar:

ajirenji mengatakan...

DVD originalnya 99rb saja *lho kok iklan*

thanx ulasannya, masuk list "pengen nonton" saya nih, di M2 juga pontennya 8/10

Anonim mengatakan...

Literatur ekonomi? Bukannya ilmu ekonomi juga banyak menduga-duga dan diselipi dengan kebohongan berbalut ilmiah (padahal hitungan matematis ekonomi jg penuh probabilitas). Setahuku yang benar2 eksak disertai pembuktian cuma sains deh CMIIW :P

fietha mengatakan...

@yusahrizal : ekonomi emang jalur abu-abu. Itu yang diajarin dosen gue waktu hari pertama menginjak kampus. Di ekonomi intinya adalah opportunity, itu ada hampir di tiap bab di tiap matkul ekonomi.
hehehe

gilasinema mengatakan...

@yusahrizal dan @fietha : iya saja deh :P

Film Ajah mengatakan...

Akhirnya ketemu juga sesama blogger yang hobi film :D

Salam kenal dari Blogger baru yang kebetulan hobi film juga :)

Numpang naroh link blognya di blog ku yah :

http://just-filmajah.blogspot.com

mohon kritik dan saran dari sesepuh blogger disini :D

makasih

Anonim mengatakan...

lah itu komen2 di atas kok malah ngomongin ekonomi hehe

tapi penasaran nih kenapa ya milih judulnya ada tanda seru gitu, apa yang dipertegas di sana, sampean ngerti ndak mas?

maxim84 mengatakan...

Setuju dengan gilasinema. Film ini memang lucu dan punya segudang intrik perbisnisan di dalamnya. Inilah film komedi yang benar. Cerdas dan tidak membodohi penonton dengan adegan-adegan slapstick. ^^

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket