Sabtu, 10 Januari 2009

VICKY CRISTINA BARCELONA

Sabtu, 10 Januari 2009


Vicky (Rebecca Hall) dan Crtistina (Scarlett Johansson), dua orang cewek yang bersahabat dan di sedang berlibur di Barcelona. Meski dekat, keduanya digambarkan mempunyai kepribadian yang sangat bertolak belakang. Vicky digambarkan cewek yang sangat normative, dan cenderung old fashioned. Sedangkan Cristina adalah cewek yang berjiwa bebas dan selalu siap mencoba segala sesuatu yang menarik hatinya.
Pada suatu malam, mereka bertemu dengan Juan Antonio (Javier Bardem) seorang seniman yang menyukai keindahan (terutama perempuan). Juan Antonio ini berstatus ebagai duda karena telah berpisah dengan mantan istrinya, Maria Elena (Penélope Cruz). Sejak awal Vicky sudah antipati dengan Juan Antonio yang secara terang-terangan mengajak tidur kedua cewek tadi. Berbeda dengan Cristina yang amat sangat tertarik. Perhatikan adegan perkenalan di restoran dimana Cristina tak segan memandang selangkangan Juan Antonio dengan jalangnya!
Meski tidak menyukainya, dengan terpaksa Vicky menerima tawaran Juan Antonio untuk berlibur ke Oviedo. Siapa yang menduga keduanya terlibat one night stand yang mengesankan. harusnya hal tersebut tidak menjadi masalah kalau saja Vicky belum bertunangan dengan Doug (Chris Messina) yang kemudian menyusulnya dengan ide mereka menikah di Barcelona. Vicky yang menyadari posisinya segera ambil langkah mundur. Juan Antonio yang melihat hal ini mulai dekat dengan Cristina, bahkan mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Cristina yang tidak mengetahui hubungan terselubung antara Vicky dan Juan Antonio, menjalani hubungan tersebut dengan santai, bahkan cenderung menikmatinya.
Tanpa terduga, pada suatu hari Maria Elena muncul dengan keadaan kacau. Juan Antonio yang baik hati mengijinkan Maria Elene untuk tinggal dengan mereka. Pada awalnya, kedua cewek “panas” tadi terlihat tidak salin menyukai dan saling berusaha menguasai Juan Antonio, namun lama-kelamaan terjain hubungan yang aneh diantara ketiganya. Di sisi lain, Vicky disibukkan dengan dilemma antara menuruti hatinya atau melakukan apa yang benar untuk dilakukan.
Dari sekian banyak film yang telah dihasilkan Woody Allen, terus terang baru kali ini menikmati karyanya secara utuh. Pernah melihat Annie Hall, namun tidak sampai selesai. Namun bisa sedikit membaca style Allen, dimana dia tertarik mengulik hubungan antar manusia, terutama hubungan pria-wanita, yang mungkin terasa remeh, namun entah mengapa selalu bisa dilihat menarik oleh Woody Allen. Begitupun dengan Vicky Cristina Barcelona ini yang masalahnya simple sekali namun bisa jadi rumit untuk sebagian orang, yakni soal pilihan. Woody Allen mengajak penonton lewat karakter Vicky dan Cristina untuk memilih. Apabila dihadapkan dengan situasi seperti yang mereka alami, jalan manakah yang akan kamu pilih? Lewat ending yang dihadirkan, sekali lagi ditegaskan, tidak penting pilihan yang kita ambil, namun bagaimana kita setelah mengambil sebuah pilihan.
Dengan gaya bertutur yang ringan, film ini makin enak dinikmati dengan penampilan para bintang pendukungnya yang santai. Belum lagi pemilihan setting yang eksotis romantis. Paling terkesan dengan penampilan Rebecca Hall yang mampu menterjemahkan karakter Vicky dengan baik. Penampilan Penélope Cruz yang walau baru muncul di paruh akhir, juga cukup kuat dan berkarakter. Javier Bardem dengan penampilan santainya mampu memberi kesegaran tersendiri. Scarlett Johansson? Meski tidak istimewa namun mampu membawakan peran Cristina dengan pas.
Satu hal lagi yang meninggalkan kesan adalah pemilihan busana para pemainnya. Mereka dibalut dengan pakaian berbahan ringan melayang dengan warna-warna lembut yang membuat penampilan mereka terlihat segar hingga sedap dipandang. Salut untuk divisi kostum.
Cerita yang dihadirkan sebenarnya tidaklah istimewa. Sedikit mengingatkan pada film keluaran tahun 1982 yang berjudul Summer Lovers. Film yang dihasilkan oleh sineas penghasil The Blue Lagoon ini mengisahkan pasangan yang diperankan oleh Peter Gallagher dan Daryl Hannah yang melewatkan musim panas di Negara yang tak kalah eksotis, Yunani.
Disana mereka berkenalan dengan perempuan yang diperankan oleh Valerie Quennessen. Ketiganya kemudian terlibat dalam hubungan intim yang mungkin akan dinilai aneh bahkan amoral oleh sebagian orang. Mereka makan bersama, berenang telanjang bersama hingga tidur bersama! Dibandingkan Vicky Cristina Barcelona, Summer Lovers memang lebih gamblang mengumbar ketelanjangan. Daryl Hannah rela mengumbar tubuhnya yang masih segar dan kencang, sedangkan Peter Gallagher dengan santainya bertelanjang frontal di layar. Hal inilah yang tidak kita dapati di Vicky Cristina Barcelona. Padahal para pemainnya amat sangat berpotensi heheheeh…..3,75/5

8 komentar:

omoshiroi mengatakan...

ni pilem dah teronggok di kamar nih. tapi belon sempet nongton..
kduluan nongton pelem nyang laen.

Anonim mengatakan...

dapat pilem ginian di mana ya...dah nyari tapi belum ketemu. film terbaik di golden globe kemarin juga belum dapat. hiks...hiksss....padahal mo lihat

GILASINEMA mengatakan...

Di kios bajakan dah banyak lho

peps mengatakan...

wah, baru aja sore kemarin nonton.
tadinya melihat deretan artis yang lumayan 'mainstream' agak males sih nonton film ini.
eh tapi setlah ditonton, bagus-lah. suka bener cara narasi mengiringi sepanjang cerita..

dan endingnya yang lebih realistis :)

ieraiera mengatakan...

setuju sama pepito, suka sama narasinya....
Awalnya masih suka ngebayangin kekejaman Javier Bardem di No Country For Old Man...hehe
Suka banget sama aktingnya Penelope Cruz disini, hanya muncul di setegah film tapi kuat banget karakternya.

Anonim mengatakan...

Akan nonton ini film karena masuk nominasi GoldenGlobe kmrn.. padahal gw gak suka ama Penelope semenjak 'rebut' Tom Cruise dari Nicole.. untung cuma nongol di separuh film yah ?
eh, ini genre film komedi ?
kok ceritanya sepertinya gak lucu..

GILASINEMA mengatakan...

Kalo untuk selera orang sini, mungkin komedinya kurang terasa kali ya.
Mungkin cara bertuturnya yang ringan dan terdapat beberapa dialog dan adegan yang bertujuan menyindir, makanya film ini masuk kategori komedi.

Anonim mengatakan...

soal musik di film ini sungguh asyik, dengan irama yang santai dan ceria, musik tersebut terdengar pas dengan film yang santai ini. salut buat musiknya deh.

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket