Kamis, 06 Maret 2008

INTO THE WILD

Kamis, 06 Maret 2008

Kalau bosan disuguhi film petualangan penuh fantasi semacam trilogy Pirates of the Caribbean ataupun National Treasure, mungkin film Into the Wild bisa dijadikan pilihan. Film ini bisa disebut sebagai film yang murni bermuatan petualangan. Kita diajak untuk mengikuti perjalanan dari Christopher McCandless (Emile Hirsch) dalam usahanya mencari makna kebahagiaan, dengan tujuan utamanya menuju Alaska yang dingin.

Berbeda dengan umumnya pemuda, Christopher memilih untuk menghapus semua yang dia miliki setelah kelulusannya. Berbekal bekal yang minim dan pengetahuan yang dia miliki, dia mencoba hidup dengan tanpa status ataupun sebuah peranan. Hanya satu tujuannya, menuju Alaska. Lewat beberapa adegan kita diberitahu motif yang mendasari pilihannya tersebut.

Seperti umunya film beraliran road movie, kita disuguhi adegan dimana tokoh utama bertemu dengan berbagai karakter yang “memperkaya” kepribadian dari si tokoh utama. Di film Into the Wild ini, sepanjang perjalanan Christopher bertemu dengan pasangan hippies, seorang petani dan seorang lelaki tua pemahat. Untuk mempermanis layar, kita disuguhi pertemuan Christopher dengan gadis cantik, seorang penyanyi gipsy.

Karena film ini berkisah tentang perjalanan Christopher, mau tidak mau sepanjang film kita selalu disuguhi penampilan dominant dari Emile Hirsch yang sebelumnya bermain dalam film ringan, The Girl Next Door. Untungnya Emile Hirsch berhasil berperan dengan amat sangat total, sehingga cerita yang sebenarnya cenderung membosankan karena durasinya yang panjang ini (145 menit!) bisa lebih enak dinikmati. Para peran pendukung dengan jatah yang terbatas juga mencoba menampilkan yang terbaik. Vince Vaughn berhasil keluar dari peran – peran slengekan meskipun tetap digambarkan eksentrik, Catherine Keener tetap bermain mantap dengan peran – peran suram dan permainan yang kuat dari Hal Holbrook mampu menjadi katalis tersendiri bagi karakter yang diperankan Emile Hirsch.

Secara cerita, film ini tidak begitu istimewa. Apalagi Sean Penn selaku sutradara seakan – akan mencoba menampilkan secara utuh apa yang tertulis di novelnya. Langkah yang patut dipuji meski efeknya film menjadi membosankan dan menuntut konsentrasi yang lebih untuk memahami pemikiran yang coba disampaikan. Yang menari adalah gambaran dari tokoh Christopher. Tidak semua orang akan bersimpati terhadap dengan pilihan yang dia ambil. Mungkin sebagian orang akan menganggap dia sebagai pribadi yang egois dan pengecut, karena apa yang dia lakukan merupakan wujud pelarian dari persoalan yang menimpa dia.

Justru dari apa yang dialami oleh Christopher dalam kisah ini, banyak hal yang bisa kita pelajari. Kita diajak untuk berfikir ulang tentang pilihan yang kita ambil. Mungkin langkah yang diambil Christopher terlihat keren, tapi apakah hal tersebut sebuah hal yang benar untuk dilakukan? Cermati adegan antara Emile Hirsch dan Hal Holbrook dalam film ini, yang bisa jadi merupakan tema besar dari film ini. Menarik sekali penggambaran ketika keduanya mencoba menaiki sebuah bukit. Sebuah adegan yang sangat kuat.

Lewat film ini kita juga diajak untuk lebih bersahabat dengan alam. Kalau tidak, siap – siap apa yang akan ditimpakan terhadap diri kita. Seperti apa yang dialami oleh Christopher di akhir film ini. Apa yang dia alami seakan – akan sebuah karma dari perbuatan yang dia lakukan sebelumnya, yakni……………………3/5

English


IN TO THE WILD


If you bored with adventure film that full of fantasy like Pirates of Carribean Trilogy or National Treasure, perhaps Into the Wild could be a good choice. This film could say as film that pure of adventure. We will take to the journey of Christopher McCandless (Emile Hirsch) on his aim to find the meaning of true happiness, with his aim to go to the cold Alaska.
Different with common teenager. Christoper is choose forget all he has after graduation. With his minim supplies and knowledge he had, he tries to live without status or even a role. Just one aim on his mind, go to Alaska. Trough a few scenes we are tell the motive that make his decision to do such thing.
Like common road movie alternative, we are show the scenes that the main character is met with the various character that make his personality richer. A long the journey, Christoper meet with the hippies couple, a farmer and an old sculptor. To sweeten the screen, there is the met between Chistoper with beautiful girl, a gipsy singer.
Because the film is telling the journey of Chistoper, a long the film Emile Hirsch’s performance is dominant. His previous film is The Girl Next Door. Luckily that Emile Hirsch is succeed to play very total. So the story that actually bored because of the long duration (145 minutes) can be so enjoyable. The supporting role with limited duration also give the best performance. Vince Vaugh is succeed come out from not serious role even still describe eccentric. Catherine Keenar keep play with the dark role and strong role from Hal Holbrook that able to become catalyst to the character that played by Emile Hirsch.
As a story, this film is not too special. And Sean Penn as director is trying to perform completely what have been written in the novel. The step that deserve the compliment even the film feel so bored and demand extra concentration to understand the thought that tried to present. The interesting is the describe from the Christoper character. Most of people will not sympathize with Chistopher’s choice. Perhaps for some people will consider him as a selfish and coward personality. Because what he has done is a form of his run away from his trouble.
There are a lot of thing that we can learn from Chistopher’s journey. We have to reconsider our choice. Perhaps the step that Chistopher take looks cool, but is it a thing that right to do? Notice on the scene between Emile Hirsch and Hal Holbrook in this film, that could be a huge theme of this film. The describing is so interesting when both of them is trying to climb the hill. A strong scene.
Through this film we are taking to get along with the nature. If we are not, just be prepare for what could be happened to us. Like what have been through by Christoper in the end of the film. What happen to us is like a karma for thing that we have done before, which is…………………..3/5

0 komentar:

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket