Kamis, 06 Maret 2008

THE GRAND CHEF

Kamis, 06 Maret 2008

Film ini dibuka dengan adegan yang cukup “sadis”, meskipun korbannya bukan manusia. selanjutnya kita juga langsung disuguhi perseteruan dua koki, Sung-chan (Kim Kang-woo) dan Bong-joo (Lim Won-hie) yang mencoba menjadi yang terbaik. Sebuah peristiwa fatal membuat Sung-chan mundur dari dunia permasakan.

Sampai datang sebuah sayembara yang bertujuan mencari ahli waris koki kerajaan yang telah meninggal. Pada awalnya Sung-chan enggan mengikuti sayembara tersebut, sampai pada akhirnya dia bertemu kembali dengan Bong-joo yang telah sukses menjadi koki terkenal. Sudah bisa ditebak, keduanya kembali bertarung untuk membuktikan siapa yang terbaik di antara mereka.

Kalau Sung-chan mengerahkan segala kemampuan terbaiknya, Bong-joo yang sebenarnya tidak kalah hebat menggunakan cara – cara kotor. Pada perkembangannya, selama kompetisi berlangsung, kita diajak untuk melihat kembali sejarah koki kerajaan. Sampai akhir kompetisi, terkuak apa yang sebenarnya terjadi.

Membaca sedikit ulasan cerita diatas, muncul pemikiran kalau cerita yang dihadirkan tidaklah istimewa. Apalagi dengan penggambaran tokoh – tokohnya yang sangat hitam putih. Yang membuat film ini menarik adalah tampilan makanan yang begitu mengundang selera. Adegan makanan ini disajikan seperti halnya kita membuka sebuah komik. Tak mengherankan karena film ini diangkat dari komik sukses dengan judul yang sama. Dan seperti halnya film tentang masak – memasak, cerita disuguhi dengan filosofi yang melingkupi sebuah makanan. Termasuk apa yang terjadi di balik terciptanya arang terbaik yang pernah ada!

Yang membedakan film ini dengan film tentang dunia memasak lainnya adalah dimasukkannya isu nasionalisme dalam film ini. Langkah kreatif yang mungkin sangat bisa diterima oleh penonton domestic (baca: Korea Selatan), tetapi tidak oleh penonton luar, terutama dari Jepang. Sebenarnya kisah film bisa berakhir ketika kompetisi selesai dilangsungkan, tapi karena ingin memasukkan isu nasionalisme tadi, film berjalan lebih lama daripada seharusnya. Belum lagi hadirnya beberapa tokoh yang tidak begitu penting. Secara keseluruhan, film ini lumayan sedap untuk disaksikan, 2,75/5

English


THE GRAND CHEF


It open with the sadistic scene, even the victims is not human. And then we will shown the fight of two chef, Sung-chan (Kim Kang-woo) and Bong-Joo (Liam Won-hie), the fight to find who is the best. A fatal mistake made Sung -Chang retreat from the cooking world.
Then come a prize contest that looking for previous the royal chef heir. At the earlier Sung-chan is not willing to follow the competition, until he finally met again with Bong-joo that succeed become a famous chef. It's easy to predict that them both back on fighting to proof who is the best.
If Sung-chan give all he got on the fight, Bong-joo that isn't bad use the dirty way. In the end, during the competition we bring to the royal chef's history. Until it reveal what really happen at the end of competition.
It slight that the story isn't so special. Especially with the white and black description from the characters. What make this film interesting is the food show, that is so tasty. The food scene is opened like we read a comic book. Not so surprise because the film is come from the succeed comic book for the same tittle. And like the other film about cooking, food philosophy is include. And what happen behind the creation of the best charcoal that ever exist.
What make different is that there is a nationalism issue in this film. A creative leap that can be so acceptable for domestic audience (South Korean citizen), but not for outer audience, especially Japanese. Actually it can end when the competition is over. But just because want to slipped the nationalism issue the film goes a little longer. Not mentioned some characters that don't really important. All round, it's not bad to enjoyed. 2.75/5

0 komentar:

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket