Kamis, 06 Maret 2008

ELIZABETH : THE GOLDEN AGE

Kamis, 06 Maret 2008

Sepertinya aktris Cate Blanchett terlahir untuk memerankan sosok Elizabeth. Setelah sebelumnya dianggap sukses memerankan tokoh tersebut dengan judul yang sama di tahun 1998, kini dia kembali didapuk untuk memerankan peran yang sama lewat film Elizabeth: The Golden Age. Film yang dianggap sekuel dari film pertamanya ini diarahkan oleh sutradara yang sama pula, Shekar Kapur.

Berbeda dengan film Elizabeth, yang banyak berkisah seputar awal kehidupan Elizabeth sebagai seorang ratu. Di film Elizabeth : The Golden Age ini menitikberatkan di era keemasan Ratu Elizabeth serta konflik yang melingkupinya, mulai dari aksi balas dendam, serangan musuh dari luar sampai ke persoalan pribadi ( urusan asmara ).

Tidak berbeda jauh dengan film The Quenn yang mencoba memberi gambaran bahwa seorang ratu juga manusia, begitupun dalam film ini. Penulis cerita mencoba menggambarkan betapa tidak mudahnya menjadi seorang ratu. Apalagi ketika dihadapkan kepada pilihan yang sulit. Bahwa seorang ratu sekalipun, suatu saat akan membuat suatu kesalahan ataupun lepas kendali. Hal ini makin dipertajam ketika yang mengalaminya adalah seorang perempuan dengan tanggung jawab yang umumnya dijalankan oleh kaum lelaki. Namun demikian, penulis cerita tetap memberikan gambaran bahwa menjadi seorang ratu adalah sebuah tugas suci (anugrah), yang hanya bisa dijalankan oleh orang – orang yang benar – benar terpilih.

Segala macam benturan emosi ini berhasil ditampilkan dengan baik oleh Cate Blanchett. Bagaimana ekspresi seorang ratu yang mencoba mengekang rasa cintanya yang membuatnya frustasi, betapa rapuhnya ketika dia mulai dijauhi oleh orang – orang terdekat yang dia percaya dan sayangi sampai ketika dia dituntut untuk tegas ketika memimpin sebuah perang. Cate Blanchett berhasil menampilkan wajah yang kadang lembut, kadang keras namun sekaligus rapuh. Betapa status dan peran yang melekat didirinya mengharuskan pengorbanan yang besar., yakni kebahagiannya sebagai sebuah pribadi.

Akting yang prima dari Cate Blanchett yang prima memang menjadi sorotan utama dari film ini, tanpa bermaksud meminggirkan bakat dari bintang muda Abbie Cornish, atapun acting matangnya Geoffrey Rush. Clive Owen cukup memberikan kesegaran tersendiri dengan pesona yang dia miliki, meskipun keberadaannya sedikit kurang penting.

Sisi lain yang menarik adalah bagaimana sutradara berhasil mengoptimalkan budget yang konon “hanya” berkisar $20 juta. Kalau melihat hasil akhirnya, apa yang disajikan di layar seakan film ini keluar dari anggaran yang diatas $30 juta. Pada bagian efek visual memang terlihat agak kasar, namun sutradara berhasil menyajikan kemegahan setting dan mewahnya kostum. Kostum dalam film ini terlihat digarap amat sangat serius untuk memperkuat karakter dari sang Ratu. Tidak heran di ajang Academy Award ke 80, film ini berhasil menggondol pulang Oscar untuk kategori Best Costume.2,75/5

English


ELIZABETH: THE GOLDEN AGE


It looks like that Cate Blanchett born to play Elizabeth’s role. Before she consider succeed to play the role with the same title in 1998. The film that consider as the sequel from the first film that direct with the same director, Shekar Kapur.
Quite different from film Elizabeth, that tells a lot about earlier live of Elizabeth as a queen. In the Elizabeth: The Golden Age is pointed on the golden era of Queen Elizabeth and the conflict around her, from the revenge act, the enemy attack until her personal problem (love matter).
Not much different with film The Queen that try to give the description that the queen is a common human being either. The writer try to describe how difficult to be a queen. Especially when faced the difficult option. That even a queen, someday she will make a mistake or out of control. It sharpen when it’s happen to a woman with such of responsibilities that usually run by a man. Even though, the writer still give a description that a queen is a holy task that can do by the person who had chosen only.
Any kind of emotion crash is showing perfectly by Cate Blanchet. How a queen that tries to bound her love that make her devostated, how fragile she is when the trusted people around her that she care and love getting far from her and the time that she has to be straight when she leads a war. Cate Blanchett did well to perform the mimic that sometimes soft, sometimes hard but fragile. How the status and role on her shoulder has to make her does big sacrifice, which is a happiness as a personal.
Well perform by Cate Blanchett is make her on the main spot from this film, without ignorance the talent of young star Abbie Cornish, or the mature acting by Geoffrey Rush. Clive Owen is quite give freshener with his charm, even his existence not so important.
In the other side that interesting is how the director did well on optimize the budget that only around $20 million. If we see the result, what is placed before on the screen is out of budget that up to $30 million. On the visual FX is little bit rough, but the director is did well to perform the setting and the costume luxury. Costume on the film is prepared seriously to strengthen the queen’s character. No wonder that in the 80th Academy Award, this film is succeed bring home the Oscar on Best Costume. 2.75/5

0 komentar:

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket