Kamis, 18 Desember 2008

THE BAD, THE GOOD AND THE WEIRD (JOHEUNNOM NABBEUNNOM ISANGHANNOM)

Kamis, 18 Desember 2008


The Bad adalah seorang bandit kejam yang bisa menjalankan sebuah misi kejahatan asal bayarannya cocok. The Good sosok penegak keadilan yang tangguh dengan dedikasi yang tinggi terhadap tugasnya. The Weird? Meski terkesan konyol dan slebor, sosom yang satu ini tidak bisa dianggap remeh, karena ternyata dia adalah seorang perampok yang licin, dan sekali – kali bisa kejam meski digambarkan amat sayang dengan neneknya.
Ketiganya terlibat pergelutan yang seru gara – gara sebuah peta yang diyakini akan menunjukkan letak gundukan harta karun tak ternilai dan berpengaruh terhadap eksistensi Negara. The Bad dibayar untuk mendapatkan peta tersebut, The Good ditugasi untuk meastikan peta tersebut jatuh ke tangan yang tepat. The Weird? Bisa dibilang dia terjebak dalam usaha perebutan peta tersebut, ketika dia memutuskan untuk merampok kereta yang membawa peta tadi. terdapat visualisasi menarik yang menggambarkan peristiwa tersebut yakni, ketika kumpulan burung gagak berebut sepotong bangkai, datang elang dengan elegannya merampas bangkai tersebut.
Untuk selanjutnya silahkan nikmati sendiri film seru ini, karena memang film ini memang lebih asyik disaksikan di layar, terutama di layar lebar. Dari judul mungkin terlintas sebuah film koboi yang dulu diperankan Clint Eastwood, The Bad, The Good and The Ugly. Film The Bad, The Good and The Weird memang sebelas dua belas dengan film Clint Eatwood tadi. Namun jangan membayangkan kisahnya terjadi di dataran Texas dan sekitarnya, karena film yang satu ini mengambil setting di Korea!
Film Koboi rasa Korea? Terdengar aneh dan tidak pas seperti halnya acara Country Road di TVRI yang pernah masuk sebagai salah satu acara aneh oleh salah satu stasiun TV di AS sana. Justru karena keanehannya inilah, film ini sangat sayang untuk dilewatkan. Malah kalau boleh jujur, film ini sangaaat menghibur dan jauh lebih baik dibandingkan beberapa judul film koboi produk Holly. Adegan tembak – tembakannya jauh lebih seru dan lebih lama. Spektakuler. Dibalut dalam lanskap gurun yang luas, pertarungan menjadi terlihat lebih megah. Penataan kamera dan penataan laganya pada beberapa bagian menghasilkan gambar – gambar yang mengejutkan, yang belum dilihat di film lain. Inovatif dan kreatif.
Meski bergenre koboi, karena merupakan produk Korea Selatan, dimasukkanlah berbagai “rasa khas” Negara tersebut. Musik yang mencoba memadukan mudik asli Korea selatan dengan musik country menjadi sajian asyik untuk telinga. Tata rambut yang bak boy band Asia semacam F4, membuat penampilan The Bad makin gaya, dan untungnya tidak jatuh ke gaya metro seksual. Dan tidak lengkap rasanya kalau film produk Korea Selatan tanpa bumbu komedi khas Negara tersebut yang mungkin agak sulit memancing tawa (atau sekedar senyum ) penonton di luar Korea Selatan. Meski dibalut komedi, tidak lantas menjadikan film ini menjadi film koboi yang lembek karena beberapa bagian dalam film ini menghadirkan kekejaman yang berdarah-darah.
Film produk Korea Selatan, entah mengapa pada beberapa bagian, terutama di ¾ durasi film, menjadi bagian yang membosankan. Di bagian ini film berjalan terasa lebih lamban, dan sedikit memanjangkan adegan yang kurang penting. Untungnya memasuki ¼ durasi akhir, film berjalan dengan seru lagi. Amat sangat seru. Pertempuran banyak pihak di gurun, bisa jadi merupakan adegan aksi paling keren sepanjang tahun 2008. Gila – gilaan deh pokoknya. Adegan pertempuran ini dihadirkan dengan olahan kamera yang amat atraktif. Dan entah mengapa menyaksikan adegan seru di gurun ini terlintas bayangan, disebelah ada Quentin Tarantino yang bertepuk tangan dengan riuhnya layaknya seorang bocah dapat mainan yang diidamkan 
Adegan pertempuran di gurun menuntun kita ke adegan berikutnya, dimana ketiga tokoh utama dipertemukan dalam sebuah “arena” untuk menetukan siapa yang terbaik diantara ketiganya. Dan disini terkuak kalau ada sebuah sejarah yang menghubungkan antara The Bad dengan The Weird. Di “arena” jugalah terkuak tempat apa sebenarnya yang dimaksud oleh peta yang menjadi rebutan. Bagi penggila sinema, tentu sudah bisa menebak lokasi apa sebenarnya yang dimaksud dalam peta.
The Bad, The Good and The Weird tidak hanya mendapatkan sambutan meriah di Korea Selatan saja. Di ajang Cannes 2008 kemarin, film ini juga mendapatkan apresiasi yang sangat positif. Bukti bahwa perfilman Korea Selatan sudah mendapatkan pengakuan di dunia internasional. Sukses di Cannes ini sekan melanjutkan kesuksesan film Secret Sunshine di Cannes 2007 yang berhasil membawa pulang Aktis Terbaik. Film ini juga makin mengukuhkan Kang-ho Song di jajaran atas actor Korea Selatan. Film-filmnya selalu ditanggapi positf, baik dari segi penonton maupun dari kritikus film. Mulai dari The Host, The Show Must Go On hingga May 18.
The Bad, The Good and The Weird adalah sebuah tontonan yang sangat direkomendasikan karena unsure keunikan dan hiburannya yang cukup tinggi. Sayang banget untuk dilewatkan. Di Amerika, film ini rencananya baru akan dirilis pertengahan tahun 2009. 3,75/5

4 komentar:

Anonim mengatakan...

udah nyari di net sana kemari, dapet yg gak ada subtitle. Nggak ngerti bhs korea nih.... ada ide nggak?

Anonim mengatakan...

bajakan donk hehehe...
Ada Indonesianya.
Aku malah kagum situ bisa download

Anonim mengatakan...

Dapet juga akhirnya. Hahahaha..... tau nggak? Gue ikutan tepuk tangan disebelah John Woo dan Tarantino yang lagi jingkrak kegirangan kayak dapet mainan.

Anonim mengatakan...

Hm, download film korea banyak, subtitle tinggal caro di subscene :D

Keren abis filmnya !!

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket