Minggu, 12 April 2009
TWO LOVERS
Minggu, 12 April 2009
Penikmat film tentu lebih mengenal James Gray sebagai salah satu sutradara yang tertarik mengangkat dunia criminal. Dua karya James Gray menunjukkan kecenderungan tersebut, yakni The Yards dan We Own the Night. Lalu apa jadinya kalau dia beralih haluan menggarap film dengan balutan drama yang kental. Masih dengan Joaquin Phoenix, kali ini Gray menyajikan kisah drama percintaan lewat Two Lovers yang tahun kemarin mendapatkan apresiasi positif di Cannes.
Meski pernah mengalami kegagalan dalam percintaan dan sempat berusaha bunuh diri, Leonard (Joaquin Phoenix) bukanlah pribadi yang kurang menyenangkan. Namun entah mengapa, diusianya yang sudah tidak muda lagi, dia tetap tinggal bersama dengan kedua orang tuanya yang begitu memperhatikan dirinya. Sebagai anak satu – satunya, dia diharapkan meneruskan usaha keluarga. Dan demi tujuan tersebut, Leonard diperkenalkan dengan anak rekan bisnis ayahnya.
Sandra (Vanessa Shaw) nama gadis itu. Bukan perempuan yang jelek, namun juga bukan perempuan buruk. Just an ordinary women. Sama dengan Leonard, usia Sandra juga tidak bisa dibilang muda. Meski awalnya canggung, keduanya seakan sepakat untuk saling mengenal lebih dalam. Pada waktu yang sama, Leonard bertemu dengan Michelle (Gwyneth Paltrow) yang tinggal tidak jauh dengan tempat tinggal Leonard.
Berbeda dengan Sandra, Michelle jauh lebih gaya, ceria dan spontan. Tidak butuh waktu lama keduanya terjalin hubungan platonis, yang diam-diam menghanyutkan Leonard. Masalahnya, Michelle sedang terlibat dengan pria beristri, Ronald (Elias Koteas). Hubungan Michelle dan Ronald bisa dibilang tidak mulus dan sering kali bermasalah, namun yang namanya cinta ya sudah. Setiap kali masalah muncul, Michelle selalu lari kepada Leonard yang selalu siap kapanpun, bahkan di saat dia tengah bersama Sandra.
Hingga pada akhirnya Michelle mengalami keterpurukan yang oleh Leonard digunakan sebagai saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya. Michelle yang tengah rapuh menerima ungkapan hati Leonard tersebut, bahkan menyusun rencana untuk pergi bersama. Namun pada saat semuanya telah siap, Michelle kembali berubah arah dan memutuskan untuk kembali kepada Ronald yang telah memutuskan meninggalkan istrinya. Lalu bagaimana dengan Leonard? Apakah dia akan mengakhiri hidupnya atau memutuskan Sandra sebagai kekasihnya?
Menyaksikan Two Lovers yang diadaptasi dari karya pendek karya seniman beken dari Rusia, Fyodor Dostoevsky berjudul White Nights, mau tak mau teringat pada kisah cinta Vicky di film karya Woody Allen, Vicky Cristina Barcelona. Bedanya, dalam Two Lovers, jenis kelaminnya berbeda. Apa yang dialami oleh Leonard, tidak jauh beda dengan yang menimpa Vicky yang terhimpit oleh dua cinta. Benar apa kata orang, cowok memang berhak meilih, namun cewek punya hak untuk menolak. Meski berhasil dengan dua cewek yang dekat dengannya (yang mungkin membuat beberapa penonton antipati terhadap Leonard), pada akhirnya Leonard bukanlah sebagai pihak yang mengambil keputusan.
James Gray ternyata berhasil menyajikan sebuah tontonan yang menghanyutkan dengan balutan drama yang pekat dan rapi, serta terasa realistis meski berbalut gambar-gambar suram. Filmnya mungkin dirasakan lamban dan cenderung membosankan, namun bisa jadi penonton dewasa akan menyukainya. Terutama mereke-mereka yang di usia siap nikah.
Film ini makin kuat berkat trio Joaquin Phoenix,Gwyneth Paltrow dan Vanessa Shaw dengan permainan mereka yang solid. Sorotan utama tentu saja diarahkan kepada Joaquin Phoenix yang mampu tampil beda. Dalam film ini, dia diberi kesempatan untuk memamerkan bakat lain yang dia miliki. Lelucon yang dia tampilkan lumayan berhasil dan usahanya untuk nge-rap ternyata tidak buruk lho. Sayang sekali kalau dia benar-benar berhenti dari dunia acting. Makanya, sayang sekali melewatkan film yang satu ini. Begitupun dengan penampilan Gwyneth Paltrow yang mengingatkan pada aksinya di The Great Expectations yang begitu lovely dan elegan. She’s so gorgeous!
Ada sedikit hal yang sedikit mengusik benak Gilasinema. Yakni karakterisasi yang terkesan stereotype. Kenapa sih, perempuan biasa yang tidak neko – neko sering digambarkan berambut gelap, sedangkan perempuan yang lebih gaya dan attractive bermahkotakan pirang? (Sekali lagi) Mengingatkan kekontrasan penampilan dan karakter Vicky dan Cristina di Vicky Cristina Barcelona.
Two Lovers sekali lagi menghadirkan tontonan dengan tema pilihan diantara dua. Mana yang kamu pilih, seseorang yang biasa, dengan telepon rumah yang bisa kamu hubungi atau seseorang menarik yang selalu menghubungi ponselmu setiap saat yang membuatmu merasa dibutuhkan? Toh, banyak orang yang menikah bukan dengan cinta sejatinya dan berhasil. Masih bingung? Mending dengarkan saja lagu Jangan Tunggu Lama-Lama-nya Cici Faramida hehehe….
Apabila engkau berjumpa dengan seorang dara
Yang terlalu banyak meminta tanpa menimbang rasa
Jangan dimanja atau dipandang
Walaupun hanya sebelah mata…
Gilasinema menunggu kiprah film ini di ajang movie award. akhir tahun nanti. 3,75/5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Kabarnya Joaquin berhenti akting karena memilih karir sebagai penyanyi rap. Tapi enggak tau ya, soalnya kemarin baru baca tulisan James Gray (iya, kamu enggak salah baca, sutradara-nya sendiri yang nulis artikel...)tentang retirement-nya Joaquin Phoenix di majalah MovieMaker terbitan Januari-Februari 2009. Gray ngaku sendiri kalau film Two Lovers ini dia tulis hanya untuk Phoenix. Katanya kalau Phoenix enggak mau nerima tawarannya dia bakalan enggak mau bikin nih film. Tapi ya itu tadi Gray sendiri enggak mau kasih alasan sebenarnya mengapa Phoenix ninggalin dunia akting. Walaupun udah ada yang jual dvd bajakan Two Lovers ini di kota saya (Samarinda, Kalimantan Timur) saya masih nunggu yang 'edisi' bagusnya, he...he...Ngomong-ngomong bulan ini review filmnya berat-berat yah ... aneh lo, saya mencoba nonton film-film ringan kayak Yes Man dan Bedtime Stories malah ketiduran. Kebiasaan nonton yang berat kali yah...Tapi cobain komedi seks SEXDRIVE deh, lucu banget,beda sama yang lain.
Makasiiiih banget tambahan infonya. Sering- sering aja :)
Iya...gak jelas memang alesan Phoenix ninggalin acting. Sayang sekali...
Two Lovers bajakannya dah oke gambarnya. Teks nya aja yang kacau.
Gak tau nih, nemu filmnya pas berat-berat soalnya. Kalo nunggu film yang box office kelamaaaaaan. Kalo yang film heboh aku lebih sabar nunggu bajakan edisi bagus hehehe.
Kedepannya akan hadir lebih banyak film-film "sinting" .
Aku malah belum liat Yes Man dan Bedtime Stories. Makasih rekomendasinya, ntar aku coba liat
Posting Komentar