Rabu, 15 April 2009
THE HEART IS A DARK FOREST (DAS HERZ IST EIN DUNKLER WALD)
Rabu, 15 April 2009
Benar memang kata pepatah, dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa tahu? Lain dimulut lain dibibir. Kenyataan inilah yang baru disadari oleh Marie (Nina Hoss), ketika tanpa sengaja mendapati suaminya, Thomas (Devid Striesow) ternyata telah mendua hati. Thomas ternyata mempunyai istri lagi, dan parahnya lagi, wanita tersebut tak lain adalah seseorang yang pernah menjadi teman dari Marie. Rupanya dua anak dari Marie belum cukup bagi Thomas, hingga menambah satu anak dari rahim perempuan tersebut.
Kenyataan tersebut menyadarkan Marie betapa dirinya sangat kurang mengenal Thomas. Marie frustasi karena merasa telah berbuat sebaik mungkin sebagai seorang istri, termasuk mengubur impiannya. Sebuah pilihan yang sempat dikritik oleh yahnya.
Pada saat itu juga Marie memutuskan untuk mengawasi gerak-gerik dari Thomas di luar rumah. Menghadiri sebuah acara dimana Thomas tampil sebagai penghiburnya, Marie semakin terhenyak dengan kenyataan kalau suaminya gemar main perempuan. Di tempat tersebut pula, Marie mendapati betapa banyak orang yang menyimpan beberapa hal mengejutkan yang tak terungkapkan.
Terus terang agak sulit menikmati film ini mengingat sutradara sekaligus penulis cerita, Nicolette Krebitz, mencampur adukkan berbagai macam gaya dalam penceritaan. Pada beberapa adegan yang menggambarkan hubungan Marie dan Thomas, kita disuguhi adegan layaknya sebuah panggung teater. Mungkin gaya ini dipilih untuk menggambarkan betapa hidup bagaikan sebuah panggung sandiwara, dimana setiap insane yang berada diatasnya bebas memainkan peran yang dia inginkan.
Belum lagi suasana pesta kostum yang menegaskan kesan teatrikal tadi. Meski pentas musik yang disajikan lumayan bagus, namun adegan dimana Marie barjalan di atas meja makan tanpa satupun yang peduli terus terang menimbulkan kebingungan tentang maksud adegan tersebut. Selain itu kita juga disuguhi penggambaran imajinasi dari Marie ketika teringat pada ayahnya yang membuat film menjadi terasa ganjil dan sulit untuk berkomunikasi dengan penonton awam. O iya, ada adegan dimana Marie menggelindingkan diri ke sungai dengan telanjang bulat!
Seperti halnya film ini, hati memang sulit ditebak ataupun dipahami. Hati bisa seluas samudra, namun bisa juga layaknya sebuah hutan belantara yang lebat hingga susah untuk dijelajahi dan dikenali. Kita tidak tahu apa yang mengintai dibalik pohon, semak ataupun kegelapan yang membayang. Ucapan dan tindakan bisa jadi amat jauh berbeda dengan yang hati rasakan. Marie mungkin terlihat tegar menerima kenyataan tentang suaminya. Namun siapa yang tahu apa yang ada dalam hatinya ketika memutuskan bercinta di pinggir sungai dengan lelaki yang baru dikenalnya dan apa yang melandasi hatinya ketika di akhir film dia mengambil langkah yang amat sangat tragis. Bagi pecinta film eksprimental (art?) film The Heart is a Dark Forest ini bisa dijadikan pilihan. Sekedar informasi, salah satu produser film ini adalah Tom Tykwer. Salah satu sutradara dari Jerman yang sukses dengan karyanya seperti Run Lola Run, Perfume: The Story of a Murderer dan yang barusan dirilis, The International3/5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Motto baru Gilasinema
Libur PemILU = Banyak resensi :P
hehehe...target pribadi Bang. Sebulan minimal 10 tulisan, biar otak kiri tetep hidup. Maklum kerja di dalam sistem yang monoton :)
Posting Komentar