Rabu, 26 Agustus 2009
THE HANGOVER
Rabu, 26 Agustus 2009
The Hangover bisa jadi merupakan film paling sukses tahun ini kalau dilihat dari segi pendapatan kotornya. Untuk sementara dolar yang diraih oleh sekumpulan pria teler tersebut sudah mencapai 10 kali lipat lebih dari biaya produksi yang kabarnya kurang dari $40 juta.
Apa sih yang menarik dari kisah yang dihadirkan dalam The Hangover ini hingga mampu menarik minat banyak pasang mata? Kuncinya tidak lain adalah jalan cerita yang tidak terduga, penuh misteri yang hebatnya jawabannya dijaga sangat ketat oleh penulis cerita, hingga membuat penonton tetap bertahan hingga film berakhir. Meski berbau misteri, film ini menghadirkan banyak momen lucu berkaitan dengan situasi yang dihadapi para pria teler.
Keempat pria itu adalah Doug (Justin Bartha), Phil (Bradley Cooper), Stu (Ed Helms), dan Alan (Zach Galifianakis). Mereka datang ke Vegas dengan maksud mengadakan pesta bujangan sebelum Doug mengikatkan diri dengan Tracy (Sasha Barrese). Keempatnya, diikat dengan janji “apa yang terjadi di Vegas, biarkan tetap di Vegas”. Di bagian awal ini, dengan efektif, penonton diajak untuk memamhami masing-masing karakter empat pria tadi.
Pagi setelah, mengikuti pesta bujangan, rentetan kejutan mulai menghampiri mereka. Dimulai dengan adanya ayam di kamar mereka, harimau di toilet dan bayi di lemari! Ketiganya benar-benar tidak bisa mengingat dengan jelas apa yang terjadi selama pesta bujangan. Doug yang tidak bersama mereka juga menjadi tanda tanya besar mengenai keberadaannya. Petunjuk pertama datang dari rumah sakit dimana Phil sempat memeriksakan diri, sesuatu hal yang dia sendiri tidak mampu mengingatnya.
Kejutan menghampiri lagi ketika mobil Merci yang kemarin mereka kendarai sudah berubah menjadi mobil polisi! Di rumah sakit, Stu mendapati kalau dia malam sebelumnya melakukan pernikahan dengan seorang penari telanjang, Jade (Heather Graham), padahal dia bermaksud untuk melamar Melissa (Rachael Harris), ceweknya yang bossy.
Kejutan demi kejutan tidak henti-hentinya dihadirkan oleh Todd Phillips, berdasarkan naskah yang ditulisnya bersama Jon Lucas, Scott Moore dan Jeremy Garelick (uncredited). Berbagai kejutan tadi menciptakan situasi kacau sekaligus lucu dan mencapai puncaknya ketika hadirnya sosok mafia menyebalkan, tapi juga kurang meyakinkan, Mr. Chow (Ken Jeong). Tonton saja deh film ini. Tentang misteri keberadaan Doug? Petunjuknya bisa disimpulkan dengan kalimat “berakhir di permulaan”.
Selain naskahnya yang penuh kejutan dan misteri, film ini sangat terangkat dengan penampilan para pemerannya terutama Zach Galifianakis. Dengan modal brewok dan tubuh tambun, dia sukses mencerminkan sosok pria yang tak kunjung dewasa dan cenderung menjalani segala sesuatu sesuka hati. Zach Galifianakis juga pasrah mendapatkan perlakuan apapun, mulai dari di KO Tyson, diterkam harimau, disetrum hingga dipukul mafia. Tokoh ini seringkali berucap “it’s classic!”, sebuah quote yang mengingatkan pada tokoh Barney Stinson dengan “awesome” –nya di How I Met Your Mother.
Ed Helms sebagai Stu juga menjadi “korban” jailnya naskah dengan merelakan giginya dicabut satu, meski setelah baca-baca, ternyata dia tidak mempunyai gigi asli, tapi gigi implant. Meski karakternya digambarkan selalu berusaha menjalani sesuatunya dengan benar, tapi dia satu-satunya tokoh yang sering mengucapkan F word.Sedangkan dua pemeran lainnya yang lebih melek secara fisik, Justin Bartha dan Bradley Cooper, ternyata bisa dengan mudah masuk dalam sebuah situasi yang komedik.
Secara keseluruhan, The Hangover merupakan tontonan yang menghibur dan lucu, meski tidak sampai membuat tertawa terbahak-bahak (entah kalau untuk penonton di Amerika sana). Bolehlah dibilang sebagai versi bagus dari film Dude,Where is My Car? Dan dengan cerdiknya, Todd Phillips menyimpan rapat gilanya pesta bujang untuk ditampilkan selama closing title bergulir. Pesta bujangnya memang gila-gilaan!
Melihat kesuksesan tak terduga dari film ini (meski Gilasinema pernah memprediksikan kesuksesan film ini), kabarnya sudah dipersiapkan sekuelnya untuk dirilis tahun 2011 nanti. Seru juga ya kalau misalnya telernya di Eropa, biar hasilnya lebih gila dibandingkan Euro Trip. Dan kayaknya seru juga kalau dibuat The Hangover versi cewek. Penasaran bagaimana perilaku cewek kalau pada teler. Asal yang main jangan Cameron Diaz. Tidak asyik melihatnya bergila-gila ria di Very Bad Things atau The Sweetest Thing. Sandra Bullock tuh bakalan oke kalu disuruh mabuk.
Sebenarnya apa sih yang membuat karakter utama yang ada dalam film ini mengalami kehilangan memori berkaitan peristiwa malam sebelumnya? Hal itu ternyata disebabkan oleh zat yang terkandung dalam Rohypnol (Roofies) yang dimasukkan diam-diam oleh salah satu dari mereka. Rohypnol ini semacam effervescent tablet yang cepat larut didalam air.Jadi tinggal memasukan Rohypnol kedalam minuman, maka peminumnya tidak akan pernah ingat apa yang telah terjadi sebelumnya.
Obat ini biasanya dikonsumsi mereka yang mengalami kesulitan tidur. Bahkan oleh orang-orang yang tidak bertangung jawab, obat ini seringkali dignakan untuk melumpuhkan sasaran. Makanya obat ini seringkali dilabeli dengan istilah “date rape drug” karena banyak cewek yang menjadi korban obat ini. Jadi bagi yang biasa clubbing, hati-hati dengan minman yang kamu pesan.
Dengan pengetahuan ini sedikit mengusik logika cerita di The Hangover. Rohypnol (Roofies) membuat pengkomsusinya menjadi lemah (mengantuk), namun dalam The Hangover tidak demikian karena mereka masih sempat melakukan pesta gila-gilaan dan wara-wiri. Tapi kadang logika menjadi tidak penting lagi, ketika kita mendapatkan suguhan yang menghibur. 3,25/5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
wahh om kayaknya pro banget masalah obat Rohypnol. huahuahua..
btw, aku udah nonton dari minggu kemaren di dvd, lumayan deh film gila.
Bagi-bagi informasi :D
reviewnya oke bro...
tapi jujur waktu gue lom nonton filmnya, gue bacanya agak lompat2...rada spoiler ya...
ehehehe...
Posting Komentar