Kamis, 20 Agustus 2009
BOX OFFICE INDONESIA SEMESTER I 2009
Kamis, 20 Agustus 2009
Sebagai penggila sinema, umumnya mempunyai minat mengikuti pergerakan pendapatan sebuah film. Gilasinema sendiri, setiap Senin pagi, bangun tidur langsung membuka daftar perolehan di US Box Office. Rasanya asyik saja melihat pergerakan angka serta beberapa analisis dari para ahli dagang. Gilasinema paling senang membandingkannya dengan ongkos produksi sebuah film. Sebagai contoh, Terminator Salvations dan Angels and Demon, sebenarnya sangat tidak menguntungkan untuk pasar domestic, serta kisah kejantanan Wolverine ternyata kalah menguntungkan bila dibandingkan dengan sekumpulan pria teler di The Hangover.
Bagaimana dengan Indonesia? Susah sekali mengamati pergerakan rupiah berkaitan industri film domestic. Hampir tidak ada rilis resmi berkaitan dengan pendapatan sebuah film tiap minggunya. Kalaupun ada kaitannya, hanya berupa berupa kabar sebuah PH mengadakan syukuran atas kesuksesan film yang mereka rilis menjaring sekian penonton. Itupun kadang banyak yang meragukan keakuratannya.
Salah satu teman Gilasinema yang menjadi wartawan film Indonesia di tabloid Bintang Indonesia pernah mengeluhkan hal ini dalam sebuah tulisannya yang diamini oleh praktisi film Nasional, Yan Wijaya. Daftar box office film Indonesia hanya bisa di update setiap semester atau 6 bulan sekali! Teman Gilasinema tersebut menjadi salah satu tukang warta yang paling konsisten melaporkan perolehan jumlah penonton, selain membuat beberapa laporan menarik seperti sensasi sebelum perilisan film dengan mengangkat pendapat dari Christine Hakim dan Joko Anwar.
Berikut daftar estimasi 10 Film Indonesia Terlaris 2009 hingga akhir Juni 2009 seperti yang dimuat dalam Bintang Indonesia, edisi 951 akhir Juli kemarin :
Untuk data terbaru, Ketika Cinta Bertasbih 1 kabarnya telah menembus 4 juta penonton dan The tarix Jabrix 2 masih berpeluang menambah jumlah penonton karena masih tayang di beberapa kota. Dengan dirilisnya jilid 2 sebelum Lebaran nanti, 5 juta penonton tampaknya akan mudah diraih oleh film ini. Dewi Perssik tampaknya masih disukai penonton, meski filmnya secara kualitas….yah begitulah. Paku Kuntilanak akan masih menjadi pembuktian Dewi Perssik sebagai lumbung emas Maxima. Julia Perez bisa mengancam eksistensi DP dengan menempatkan dua filmnya dengan raihan total 1 juta penonton.
Dari daftar tersebut, sedikit angin cerah menyegarkan dunia perfilman nasional. Horor dan komedi seks tidak lagi mendominasi, yang bisa jadi disebabkan penonton menjadi lebih cerdas dalam memilih tontonan. Atau mungkin sudah jera ditipu oleh sensasi murahan serta poster dan judul film yang bombastis? Untuk King, menurut Gilasinema bisa meraih lebih banyak penonton kalau saja tidak dirilis hampir bersamaan dengan Garuda di Dadaku.
Semester 2 tahun 2009 banyak menyajikan film-film yang berpotensi menggaet lebih banyak penonton. Selain Ketika Cinta Bertasbih 2, akan ada Get Married 2 dan kalau penonton belum kapok akan dirilis Suami Suami Takut Istri 2. Merantau dan Merah Putih menjadi ajang pembuktian sumber daya asing di dunia film nasional. Penasaran dengan dua film yang dipuji-puji kualitasnya, Cin(T)a dan Macabre. Begitupun dengan animasi Meraih Mimpi.
Ada juga Bebek Belur yang mempertemukan bintang-bintang senior seperti Deddy Mizwar, Didi Petet, Rima Melati dan Ida Kusumah (sudah tahu kan sponsornya apa). Sedang Sang Pemimpi rasanya bakal mudah menggaet penonton. Just wait and see.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
14 komentar:
KCB terlaris....tapi label "Megafilm" sepertinya jadi memalukan...ternyata gak selaris itu fufufufu
Bahasa promosi memang berlebihan :).
Coba deh entar hasil akhirnya bisa total nyampe 7 juta apa tidak.
sang pemimpi juga rilis di semester 2 kan? kalau rilis di akhir tahun pasti bioskop bakal penuh, new moon dan sang pemimpi :D
Belum lagi Avatar dan Inglorious Basterds.Waaa...harus pintar kelola uang nih ;-)
yap masih ada avatar and the basterds, tapi saya kira rata2 pengunjung bioskop akan menonton new moon atau sang pemimpi :) duaduanya lagi booming. penasaran, sang pemimpi bakal ssesukses laskar pelangi :D
Wah, saya malah enggak tau kalo film horror Indonesia punya judul yang aneh-aneh, Budeg, Jamu Gendong, Paku Kuntilanak ....dan lebih gila lagi kalau ada sekuel enggak penting dibuat.....
Susah ya buat cari tau film Indonesia yang sedang ngetop atau berada dipuncak Box Office, soalnya kita tau sendiri'kan kalau film masih industri nomor kesekian dinegara kita,saat ini.
Waduh.....!!! Jangan -jangan Bang Hakim kena Paku Kuntilanak samapi Budeg ma film Indonesia. Buruan minum jamu gendong Bang :P
Paku Kuntilanak itu ternyata sekuel dari Setan Budeg lho. Hebat ya. Padahal Setan Budeg....ampun deh! Ketahua ya kalo udah liat hehehe....
Film Indonesia kayaknya belum jadi industri ya, karena dalam pemahamanku, industri identik dengan angka-angka (statistik dan modal)
Hahahaha.... Bang Gila lucu. btw saya mau nyanya temen Bang Gila di Bintang Indonesia itu si Wayan yg dari Bali itu ya kalo saya tidak salah inget, yg wkt itu dia muter2 nyari kosannya gara2 lupa jalan itu bukan? kok bisa kenal mas sama dia? maklum kakak saya langganan Bintang Indonesia dari dahulu kala sampe sekarang. jadi hafal detail tulisan film-filmnya. lol.
I ya, Wayan yang itu. Tapi dia itu bukan orang Bali, Wayan itu cuman singkatan dari nama Bapak Ibunya. Dia itu dulu satu kampus, cuman beda angkatan. Akrabnya gara-gara kita satu organisasi (Kine Klub Fisip UNS). Bahkan pernah jadi salah satu anah buahku di seksi Apresiasi.
ada yang rodho mutu gak nih???
:D hehehe...
selamat atas di sahkannya UU perfilman yang baru
cin(T)a bagus kok ^^,
MErantau keren abiz..
sampai berkali-kali btw nonton ny...
pa lagi pemeran utama nya ( yudha ) jg ikutan tewas karena pertarungan..
bikin lagi dunk film yang sejeniz itu, ( jacky chan versi indonesia nya )
Merantau kok membuatku mengantuk ya? Kalo aku jadi penjahatnya, si Yudha dah aku bantai sejak awal :P
Sepertinya sangat susah memperoleh data film box office indonesia. Salut buat KCB 1 yang memperoleh jumlah penonton 2,1 juta org, padahal filmnya sinetron banget, pake acara bersambung segala. Bener2 kecewa nonton film itu, cuman menggembar-gemborkan syuting di mesir.
Posting Komentar