Sabtu, 04 Juli 2009
PESTA FILM SOLO 2009
Sabtu, 04 Juli 2009
Jum’at kemaren (3 Juli 2009) akhirnya bisa datang di Pesta Film Solo 2009. Karena kendala jarak dan waktu, Gilasinema hanya sempat melihat 2 film saja. Itupun satu film tidak utuh melihatnya, karena harus segera pulang. Pertama, Gilasinema melihat Keroncong, I Love to Sing. Tayangan ini sebenarnya merupakan tugas kuliah dari mahasiswa Komunikasi Fisip UNS. Keroncong, I Love to Sing berisikan tentang musik keroncong, mulai dari sejarah, mengapa disebut keroncong, beberapa jenis keroncong hingga sikap remaja (Solo) terhadap musik keroncong itu sendiri.
Tidak lupa menghadirkan para maestro keroncong seperti Andjar Any dan Waldjinah. Sayang, karena faktor kesehatan, para kru tidak sampai hati menghadirkan Gesang. Yang menarik, meski sekelumit, Keroncong, I Love to Sing menghadirkan para remaja dan anak kecil di kota Solo yang tertarik menggeluti keroncong.
Magenta merupakan film kedua yang Gilasinema tonton. Film karya anak-anak Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini berkisah mengenai seorang perempuan desa yang mencoba bertahan hidup di kota besar. Beberapa kali, dalam film ditegaskan bahwa hidup merupakan sebuah pilihan yang harus dijalani tanpa penyesalan. Secara keseluruhan, Magenta ini biasa saja dan tidak beda jauh dengan sinetron yang tayang di TV. Sayang…Dan yang lebih mengecewakan, ilustrasi musiknya mengambil dari OST. Quickie Express yang karena peneditan kurang rapi, suara Sandra Dewi ikutan tampil.
Meski gratis, Pesta Film Solo ternyata tidak ramai pengunjung. Mungkin karena Gilasinema melihat yang sesi siang kali ya? Dengan mengadakan diskusi langsung dengan sineasnya, mungkin yang pemutaran malam bisa merangkul banyak pengunjung. Hal ini seakan mengingatkan pada jaman dulu ketika Gilasinema terlibat kegiatan sejenis.
O iya, pada pemutaran hari Kamis (2 Juli 2009), Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen menyempatkan hadir untuk bagi-bagi ilmu, meski cuma 30 menit. Sayang sekali Gilasinema tidak bisa hadir gara-gara angkot yang kurang bersahabat. Kehadiran Alenia ini berkat bantuan salah satu mantan anggota Kine Klub Fisip UNS yang terlibat dalam pembuatan film King.
Selamat deh buat panitia Pesta Film Solo 2009. Tidak perlu memikirkan jumlah penonton, karena yang penting bagaimana menyikapi kegiatan ini sebagai sebuah proses untuk lebih baik kedepannya. Dan yang pasti, akan berguna suatu saat. Selamaaaat…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar