Rabu, 15 Juli 2009
21 TAHUN KINE KLUB FISIP UNS
Rabu, 15 Juli 2009
21 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 14 Juli 1988, telah “lahir” sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mewadahi para mahasiswa FISIP UNS khususnya Jurusan Komunikasi yang mencintai film. Tujuan dilahirkannya UKM ini adalah untuk meningkatkan apresiasi film para mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya (idealis banget nih hehehe…). Nama UKM tersebut adalah Kine Klub Fisip UNS atau biasa disingkat KKFU.
KKFU ini menjadi wadah yang teramat penting dalam kehidupan Gilasinema. Sampai dengan SMA, terus terang hobi nonton Gilasinema sangat ditentang oleh orang tua. Buang-buang uang kata mereka, masih mending kalo uangnya buat jajan. Begitu pertama kali diperkenalkan dengan KKFU, ibarat ada seberkas cahaya yang menerangi sebuah jalan yang selama ini seakan tertutup baying-bayang kegelapan.
Tidak mudah untuk KKFU karena harus melewati beberapa tahap. Pertama, harus menjadi mahasiswa FISIP UNS, jadi harus lolos UMPTN terlebih dahulu. Tahap kedua ada seleksi yang sering disebut dengan screening. Disini para calon anggota disaring berdasarkan minat film, pengetahuan film dan juga kepribadian. KKFU sebenarnya dikhususkan bagi mahasiswa Jurusan Komunikasi karena sesuai dengan disiplin ilmu yang didapatkan. Tiap tahunnya, mungkin hanya sekitar 2 – 3 anak diluar jurusan Komunikasi (Administrasi Negara dan Sosiologi) yang diberi jatah.
Karena hasrat yang tak tertahankan untuk menjadi anggota KKFU, Gilasinema pada saat itu gencar melakukan pendekatan terhadap “petinggi” KKFU pada saat itu. Apalagi Gilasinema bukan mahasiswa Komunikasi, tetapi Sosiologi (banyak yang bilang Gilasinema salah ambil jurusan). Tekad Gilasinema pada waktu itu : Pokoknya harus keterima! Untung akhirnya keterima juga meski 2 tahun pertama kurang begitu aktif karena waktu terbagi dengan kegiatan di Teater Sopo. Baru menginjak di tahun ketiga, Gilasinema benar-benar aktif di KKFU setelah mundur dari Teater SOPO.
KKFU ADALAH TEMPAT BELAJAR
Kebanyakan kegiatan KKFU (dulu) lebih kepada menonton film terus membedah film tersebut dari beberapa segi. Mulai dari cerita, pemain hingga segi teknis (cahaya, musik, make up, kostum dan lain sebagainya). Tidak lupa kita juga membahasnya dari segi isu social, budaya, politik dll. Kegiatan apresiasi film ini bisa dilaksanakan satu minggu sekali atau dua minggu sekali. Film yang dibahas bisa macam-macam genre, dan juga dari berbagai belahan dunia. Saking mendarah dagingnya kegiatan ini, saat melihat bokep bareng-bareng pun jadinya malah rame karena terlalu banyak komentar yang muncul.
Selain apresiasi rutin, KKFU juga melaksanakan kegiatan Apresiasi Plus. Kegiatan ini dilaksanakan sekali dalam satu tahun, dan biasanya akhir pecan dengan menginap di kampus atau di salah satu rumah anggota, bahkan sampai menyewa villa di tempat wisata Tawangmangu. Di Apresiasi Plus ini, selama satu hari satu malem, para anggota “digempur” dengan berbagai hal, mulai dari sejarah film dunia, sejarah film nasional, Behind the scene dan berbagai ilmu lainnya yang terkait dengan sinema.
Disela-sela materi yang membuat banyak peserta teler (dan lari untuk berasyik masyuk bersama pasangan), diputar 2 – 3 film untuk selanjutnya dibedah (meski kebanyakan sudah banyak yang terkapar). Pada salah satu Apresiasi Plus yang Gilasinema ikuti, untuk mengusir kantuk, putar musik keras-keras terus nge-dance bareng-bareng (begini nih kalau para makhluk hedon berkumpul).
Selama di KKFU, Gilasinema berkesempatan memimpin Divisi Apresiasi selama dua periode.
KKFU ADALAH TEMPAT BERKARYA
Kegiatan KKFU tidak hanya berkisar pada bedah film, bedah film dan bedah film. Untuk meningkatkan skill para anggotanya diadakan kegiatan Latihan Dasar (Latsar). Disini, para anggota diberi bekal seputar produksi yang melibatkan kamera. Pengenalan alat, SOP serta membuat musical show dan One Minute Talk (OMT) menjadi menu dalam kegiatan ini.
KKFU juga menyelenggarakan Sepekan Kreatifitas Anak Kine Klub (SEKAKK). Dalam SEKAKK ini, anggota KKFU yang telah mendapatkan Latsar dibagi menjadi beberapa tim untuk kemudian masing-masing membuat film pendek. Meski nama kegiatan menggunakan kata “sepekan” namun kegiatan ini bisa berjalan lebih dari sebulan. Sepekan disini merujuk pada pelaksanaan produksi, mulai dari syuting sampai editing. Pelaksanaan pra produksi diberi waktu panjang untuk penggalian ide, pematangan cerita hingga hunting lokasi dan pemain.
Gilasinema berkesempatan mengikuti dua kali SEKAKK. Pertama hanya sebatas penulis cerita, pemain dan pembantu umum di film IN THE END. Pada keterlibatan yang kedua, menggarap film pendek berjudul TOGEL OH TOGELl. Disini Gilasinema bertindak sebagai penulis cerita (karena pernah berprofesi sebagai penjual Togel), sutradara dan Bantu-bantu ngedit (maksudnya menemani yang ngedit). Meski secara teknis jauh dari memuaskan, namun dari segi cerita sangat puas (ya iyalah, karya sendiri gitu…)
Dua kegiatan ini (Latsar dan SEKAKK) menjadi modal bagus buat anggota KKFU, terutama mereka yang jurusan Komunikasi, karena dilatih terlibat dalam sebuah produksi yang menuntut team work yang solid, hingga bisa menyesuaikan dengan cepat ketika harus magang atau memasuki dunia kerja.
KKFU ADALAH TEMPAT PENGGEMBLENGAN
Dalam setahun, minimal dua kali KKFU mengadakan pemutaran film. Pemutaran Kecil biasanya menyasar penonton di seputar kampus, sedangkan Pemutaran Besar sasarannya lebih luas lagi. Temanya bisa macam-macam, mulai dari Ngabuburit with Movie, Scarry Movie sampai yang terakhir kemarin, Pesta Film Solo 2009.
Dalam pemutaran film ini, para anggota KKFU belajar untuk mengorganisasi sebuah acara. Mencari sponsor, melobi nara sumber serta memilih film yang tepat menjadi tantangan tersendiri. Tidak heran, dalam event ini banyak muncul gesekan, dan mulai kelihatan mana yang bisa diajak kerja sama dan mana yang malas-malasan. Kegiatan ini juga bagus untuk saling mengenal lebih dalam antar anggota, meski dengan resiko konflik dan….cinta lokasi!
Salah satu event besar yang berhasil diselenggarakan oleh KKFU adalah waktu mengorganisasi road show film GIE di kota Solo. Sayang Gilasinema tidak terlibat dalam kegiatan ini. Katanya sih, Nicholas Saputra, Mira Lesmana dan Riri Reza sangat kooperatif.
KKFU ADALAH SEBUAH KELUARGA
KKFU menjadi bagian yang sangat penting dalam pembentukan Glasinema. Kenapa? Karena Gilasinema berkecimpung didalamnya kurang lebih selama sepertiga usia KKFU. Tujuh tahun bukanlah waktu yang pendek. Banyak yang didapatkan di KKFU, salah satunya adalah hubungan persaudaraan yang terjalin menyenangkan, meski kadang destruktif. Persaudaraan yang menciptakan sebuah keluarga baru yang dipenuhi manusia-manusia aneka rupa watak dan kepribadian. Sangat berwarna dan memperkaya, dan tidak mengenal angkatan lama maupun angkatan baru. Melebur (meski tidak semuanya bisa melebur) dan belajar menghargai perbedaan
Tidak terhitung berapa banyak waktu yang dihabiskan bersama, dan tak terhitung aneka polah yang dilakukan bersama. Mulai dari nonton bareng, nonton bokep bareng (jadi ingat pas heboh Bandung Lautan Asmara), main kartu seharian, kontes karaoke semaleman, nge-dance bareng semaleman (lengkap dengan goyang India) hingga nginep bareng di secretariat KKFU (yang sekarang dilarang oleh pihak Kampus) atau menginap di rumah salah satu anggota. Bahkan ada yang sempat tinggal di sekre KKFU.
Yang namanya keluarga, tentu tidak lengkap tanpa gesekan-gesekan yang membuat suasana memanas. Dan terus terang Gilasinema menikmati tahap ini, karena yakin bahwa setiap gesekan pasti akan memunculkan sebuah keseimbangan baru.
KKFU BUKAN TEMPAT TERBAIK MENEMUKAN CINTA :P
Itulah yang sering dialami anggota KKFU. Kemana-mana bersama (tidur bareng tanpa risih yang membuat beberapa pihak merasa heran), dengan aneka jenis kelamin, debar-debar asmara berhasil menyerang beberapa anggota KKFU. Kebanyakan sih memang tidak sampai ke jenjang pernikahan, tapi untungnya persaudaraan masih diutamakan.
Gilasinema sih cenderung ogah menjalin hubungan lebih dari persaudaraan dengan anggota KKFU yang lain. Lebih asyik sodaraan, ya nggak? Meski tidak dipungkiri, ada beberapa yang menarik hati (ups…). Gilasinema yakin, banyak temen lain yang merasakan hal yang sama, namun ditahan biar tidak merusak persaudaraan yang telah terjalin.
Mungkin gara-gara ini, banyak KKFU yang jomblo dan tidak laku-laku hehehe….(sorry guys…)
Para anggota KKFU seangkatan Gilasinema, kini telah memencar ke segala arah. Meski tidak semua, banyak diantara mereka yang berkecimpung di dunia media (cetak, elektronik atau apalah). Untungnya dengan adanya internet, komunikasi tetap jalan. Dan sesekali datang kesempatan berkumpul. Menyenangkan….Entah nantinya ketika semua sudah berumah tangga.
Di usianya yang ke – 21, semoga KKFU tidak berhenti mencetak manusia-manusia kreatif, dan semoga tetap ada sepanjang waktu, serta makin jaya. Jangan lupa untuk tetap selalu seru dan RUSUH, karena usia 21, kalau dalam film sudah masuk rating dewasa hehehe….Terima kasih banyak atas buaaanyak hal yang diberikan dalam hidup Gilasinema. I LOVE YOU!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
waduh, aku juga selama kuliah paling tahan ikut klub ya klun film. kalau di tempatku namanya FIAGRA (film anak grafika), tapi itu tertutup untuk anak fakultas teknik ugm aja. dan bedanya, klub ini lebih cenderung ke bikin film..
sempet ngerasain bikin 3 film, 2 jadi sutradara+penulis skenario, satu jadi as-trada.
aahhh, mendadak kangen :(
Hehehe...kuliah memang membuka banyak peluang.
Nama klubnya iseng banget ya :)
mas, poto2nya kok pasti yang ga ada akunya....?! :(
ummm...yang nulis barusan sopi... :D
Lha dirimu mana pernah foto-foto bareng? Pengen nampang disini? Kirim aja foto-foto sexy mu hehehe...
Posting Komentar