Senin, 07 April 2008

EL ORFANATO (THE ORPHANAGE)

Senin, 07 April 2008


Ketika Hollywood sibuk me-remake film – film horror Asia dengan gaya mereka dengan hasil yang mengecewakan banyak pihak, di tahun 2007 kemarin hadir film horror produksi Spanyol yang mendapatkan pujian dari berbagai pihak, The Orphanage. Di Spanyol sendiri, film ini berhasil mendgeruk banyak keuntungan dan mendapatkan berbagai penghargaan. Setelah Kerinduan akan film horror cerdas semacam The Sixth Sense dan The Others bisa terobati lewat film ini.

Diproduseri oleh sineas yang jago menghadirkan suasana creepy, Guillermo del Torro, film ini mengisahkan tentang pasangan Carlos (Fernando Cayo) dan Laura (Belén Rueda) serta anak mereka Simon (diperankan dengan bagus sekali oleh actor cilik Roger Príncep). Mereka bertiga pindah ke sebuah rumah bekas panti asuhan yang rencananya akan mereka jadikan sebagai tempat penampungan anak – anak berkebutuhan khusus.

Di awal kita diajak melihat mereka sebagai sebuah keluarga yang bahagia, meskipun si kecil Simon sering bersikap aneh dengan bercakap – cakap dengan makhluk yang tidak terlihat. Carlos dan Laura menganggap hal tersebut sebagai hal biasa. Hanya anak kecil dengan imajinasinya. Namun keanehan demi keanehan dirasakan dan ditemui oleh Laura setelah Simon mengaku “bertemu” dengan Tomas ketika mereka bermain di pantai.

Sejak pertemuan tersebut dan juga pemunculan wanita tua, Benigna (Montserrat Carulla), kita dibuat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Puncaknya adalah ketika Simon menghilang. Sebelumnya kita dihadapkan pada sebuah kebenaran bahwa sebenarnya Simon adalah anak angkat dengan usia yang tidak akan lama dikarenakan dia terjangkiti HIV.

Untuk sebuah film horror, sebenarnya apa yang disajikan dilayar tidaklah mengerikan seperti halnya kebanyakan film horror. Film ini menarik berkat kemampuan penulis cerita dalam menghasilkan sebuah kisah yang penuh misteri. Kita seakan – akan diajak dalam sebuah bermain untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Menarik melihat adegan dimana Simon mengajak Laura untuk bermain bersama teman – temannya. Dan juga ketika Laura memutuskan untuk bermain dengan makhluk – makhluk tak terlihat demi menemukan Simon. Kalau kita jeli, sebenarnya ada banyak petunjuk yang diselipkan, namun karena kepiawaian penulis naskahnya, petunjuk tersebut menjadi sedikit kabur, dan pada akhirnya membuat kita menggelengkan kepala ketika semuanya terkuak di akhir film. Sebuah twist ending yang bagus, meskipun menyesakkan.

Selain materi cerita yang bagus, film ini menarik berkat acting Belén Rueda yang mampu menjiwai perannya dengan sangat baik. Seorang ibu yang kehilangan anak yang dicintainya dan usahanya menemukan kembali anaknya mampu dia perankan dengan mulus, padahal di saat yang sama dia juga harus meyakinkan suaminya akan apa yang sebenarnya terjadi berkaitan dengan berbagai keanehan yang muncul. Belum lagi dengan rasa bersalahnya, karena menampar Simon sesaat sebelum menghilangnya Simon. Perhatikan adegan ketika Laura meratap setelah dia menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Sebuah adegan yang sangat emosional.

Film yang layak di beri gelar Film Horor Terbaik 2007 ini bukannya tanpa kekurangan. Kalau kita tonton dengan cermat, sebenarnya ada beberapa lubang yang sedikit lumayan mengganggu (maaf tidak bisa diungkapkan). Namun dengan ending cerita yang dihadirkan, film ini sangat sayang sekali untuk dilewatkan. Film ini juga mempunyai pesan yang bagus. Sayangi anak - anak kita, apapun keadaannya dan beri perhatian ekstra pada mereka. Jangan sampai mereka lepas dari pengawasan kita walau sedetikpun. 3,5/5

5 komentar:

tiga ciduk mengatakan...

setuju mantap, walupun guilermo de torro hanya sebagai producer, tp ane suka film horor yg pantas di tonton keluarga, ending2 nya bener2 menyedihkan

Alvi mengatakan...

Benar, ada lubang cerita seperti *spoiler* siapa yang menaruh petunjuk2 tersebut? Andaikan Thomas, gw rasa agak gak mungkin bila petunjuk2 nya sangat kebetulan . . . *spoler end*

Tapi memang, film ini merupakan salah satu film horror yang berkesan bagi gw..

Ceipp Cucco mengatakan...

Bagus biasa,malah terkesan lebay memaksakan ingin diikuti jalan ceritanya.
film ini msh di bwh skeleron key.

Ceipp Cucco mengatakan...

Bagus biasa,malah terkesan lebay memaksakan ingin diikuti jalan ceritanya.
film ini msh di bwh skeleron key.

Ceipp Cucco mengatakan...

Bagus biasa,malah terkesan lebay memaksakan ingin diikuti jalan ceritanya.
film ini msh di bwh skeleron key.

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket