Aku awalnya penasaran dengan film ini, karena ketika dirilis film ini nomer satu selama dua atau tiga minggu. Dan pengen liat aksi Shia Labeouf yang dipuji-puji oleh Steven Spielberg dan dicap sebagai Next Tom Hanks. Disturbia ini (maunya) versi remaja dari salah satu karya terbaik Alfred Hitchcock, Rear Window.
Hasilnya? kalah jauh. Kurang tegang, kurang misterius. Penjahat yang digambarkan lebih sadis dengan ikut-ikutan trend potong memotong ala SAW atau HOSTEL, tidak bisa membantu mengangkat tensi film ini, karena dimunculkan terlalu awal meskipun David Morse sendiri bermain lumayan meyakinkan. Film ini juga kebingungan mau lari kemana. Terlihat sekali, penulis cerita punya banyak hal yang ingin disampaikan. Sebuah obsesi yang wajar sebenarnya. tapi akan membuat bias kalau tidak dirangkum dalam satu tema besar.
Selain David Morse, Carrie Ann Moss juga tampil bagus sebagai seorang ibu. Beda banget dengan peran dia di Matrix. Sayang porsinya terlalu sedikit. Ternyata di bagian Deleted Scene, adegan dia memang yang paling banyak dipotong. Shia LeBeouf berperan asyik seperti yang ditampilkannya di Transformer ataupun di I,Robot. Sarah Roemer yang digembar-gemborkan media sebagai salah satu poin positif dari film ini karena keseksiannya, bermain datar.
Cerita kurang mengekspolitasi suasana suburban, padahal lingkungan suburban kan bisa jadi setting cerita yang menarik seperti dalam Desperate Housewives. Intinya film ini nanggung banget. 1,5/5
1 komentar:
makasih buat reviewnya ya kak
b2b alfamart
Posting Komentar