Senin, 21 Januari 2008
EATERN PROMISES
Senin, 21 Januari 2008
Terus terang alasan utama melihat film ini adalah aksi dari Viggo Mortensen yang mendapat pujian melimpah dari para kritisi di Amrik, disamping tema mafia Rusia yang jarang diangkat di layar. Mafia Rusia mungkin telah banyak diangkat ke layar lebar, tapi sepertinya belum ada yang mendapatkan atensi sebesar Eastern Promises ini.
Film Eastern Promises ini bisa dibilang film dengan aroma internasional. Hal ini pertama terlihat dari tema tadi yang mengangkat kisah mafia Rusia. Selain itu bintang-bintangnya berasal dari berbagai negara ada Viggo Mortensen ( AS ), Vincent Cassel ( Perancis ), Armin Mueller-Stahl ( Jerman ) dan Naomi Watts ( Australia ). Belum lagi pemilihan London sebagai lokasi cerita.
Film dibuka dengan adegan yang berdarah-darah. Di awal film kita sudah diajak untuk melihat cucuran darah dari seseorang yang digorok lehernya di sebuah tempat potong rambut. Adegan kemudian beralih ke seorang gadis hamil yang berjalan kesakitan, ketika memasuki sebuah apotik. ternyata gadis tersebut mengalami pendarahan.
Gadis hamil tersebut akhirnya meninggal setelah melahirkan. Untuk menyelamatkan bayi tersebut dari dunia adopsi, suster Anna ( Naomi Watts ) berusaha melacak asal-usul gadis tersebut dari buku harian yang ditinggalkannya. Sejak saat itu, kehidupan Anna mulai tidak tentram karena ternyata, kematian gadis tersebut ada kaitannya dengan mafia Rusia bernama Semyon ( Armin Mueller-Stahl ). Selain kisah Anna tersebut, kita juga diajak untuk melihat sepak terjang dari Nikolai ( Viggo Mortensen ) yang bertugas melayani Kirill ( Vincent Cassel ) yang tak lain anak dari Semyon.
Untuk sebuah film bertema mafia, alur cerita lumayan lambat, tetapi penulis cerita mampu mengetengahkan jalinan cerita yang enak dinikmati. Kekuatan utama dari film ini ada pada akting para pemainnya. Semua pemain mampu memainkan peran mereka secara efektif. Viggo Mortensen mampu menampilkan sosok yang dingin dan sangat Rusia.
Yang menarik adalah sosok Semyon yang diperankan Armin Mueller-Stahl. Sebagai sosok yang digambarkan pemimpin mafia dan berpengaruh, kita tidak disuguhi adegan yang mengambarkan kekejaman Semyon. Semyon disini diperlihatkan sosok yang melindungi keluarganya, tapi sekaligus kejam dan cerdas. Cukup dengan melihat sorot matanya, kita sudah tahu kita tidak akan bisa main-main dengannya.
Adegan paling memorable tentu saja adegan perkelahian di sauna di mana Viggo Mortensen bertarung tanpa sehelai benangpun alias telanjang. Untuk ukuran bintang Hollywood, hal tersebut jarang sekali disajikan. Selama ini, menampilkan gambar (maaf) penis masih tabu di Hollywood, berbeda dengan Eropa yang lebih bebas. Adegan perkelahian tersebut, menarik karena selain Viggo yang telanjang juga karena dikemas sedemikian rupa sehingga terkesan realistis. Sebelum adegan tersebut diambil, para aktornya dilatih terlebih dahulu untuk menghadirkan adegan perkelahian yang diinginkan, selain tentu saja agar "barang" Viggo tidak terlalu ter-ekspose. 3,5/5
English
EATERN PROMISES
Honestly, the main reason to see this film is Viggo Mortensen's action that have a lot of compliment from American film critics beside Russian mafia theme that rarely bring to the wide screen. There are a lot of Russian mafia story have been brought to wide screen but Eastern Promises have the critics attention here.
I can say Eastern Promises is a film that have International taste. The first thing that come up from the theme of Russian mafia. Beside the stars are from various nations like Viggo Mortensen (USA), Vincent Cassel (France), Armin Mueller-Sthal (German) and Naomi Watts (Australia). And London is the place to take the story.
The film is open by the bloody scenes. At the beginning we are taken to see a man that slaved by cutting his throat in a barber shop. Then the scene is moving to a pregnant girl that enter to drug shop with pain because of bleeding.
The girl is pass after having her birth. To save the baby from the adoption world, Sister Anna (Naomi Watts) is trying to track the girl's past from her diary she left. Since then, Anna's live become unpeaceful because of the girl's death is to do with Semyon the Russian mafia (Amrin Mueller-Sthal).
Beside Anna's story, we also take to see Nikolai's story (Viggo Mortensen) that have duty to serve Kirill (Vincent Cassel) which is Semyon's son.
For the film with mafia theme the plot is flowing too slow, but the writer is able to perform the story that can be enjoy. The strenght is come from Viggo Mortensen's performance that able to perform cool Russian character.
Interesting to see Semyon's character that well perform by Armin Mueller-Sthall. As an influent leader of the mafia, we will not see the violence of Semyon's behavior. Semyon describe as the character that protect his character but evil and smart as well. See trough the eyes and we'll know we can not screw around him.
The most memorable scene is the fighting scene between Viggo Mortenesen without a single yarn on his body. For Hollywood star, it's very rare to show. Until this time, to show the penis in Hollywood is still taboo, but different in Europe that more freely. The fighting scene is interesting because it shows the reality as it is. Before take the actor is training to show the fighting scene that wanted, and of course the thing belong to Viggo not to exposed. 3.5/5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar