Sabtu, 29 Mei 2010

ST. TRINIAN’S 2 : THE LEGEND OF FRITTON’S GOLD : PETUALANGAN CEWEK – CEWEK BENGAL ALA DA VINCI CODE DAN NATIONAL TREASURE

Sabtu, 29 Mei 2010

Roxy: Don't you think this whole idea is a wee bit unfeasible?
Annabelle Fritton: This is St. Trinian's. We don't know the meaning of the word, unfeasible.

Tahun 2007 kemarin saya lumayan terhibur dengan St. Trinian's yang menghadirkan aksi para cewek Bengal nan kreatif dalam menyelamatkan sekolah mereka. Bagi saya, kisah cewek-cewek lincah selalu menghadirkan hiburan tersendiri, meski kualitas filmnya tidaklah istimewa. Saat gelaran Cannes 2008, diumumkan kalau St. Trinians 2 bakal dirilis 18 Desember 2009. Waah…langsung St. Trinian's 2 masuk dalam daftar film yang saya tunggu. Berbekal sub judul The Legend of Fritton's Gold, St. Trinian's 2 menjanjikan sajian yang lebih seru dan lebih gila-gilaan dibandingkan seri pertamanya. Pendekatan ini seringkali dipakai di banyak sekuel macam Transformer 2 atau Iron Man 2. Muncul kekhawatiran, akankah unsure fun-nya bakal berkurang seperti film sekuel lainnya?


Kalau di seri pertama, Annabelle Fritton (Talulah Riley) disibukkan dengan usahanya menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, kali ini dia harus menyesuaikan diri dengan posisi barunya sebagai Ketua OSIS. Bukan perkara mudah mengingat karakter anak-anak St. Trinian yang cenderung tidak lazim di mata masyarakat. Belum lagi, Annabelle merasa tidak punya kemampuan sehebat pendahulunya, Kelly Jones (Gemma Arterton) yang sedang sibuk dengan tugas barunya setelah lulus dari St. Trinian. Gesekan – gesekan kecil terjadi antar kelompok murid, namun semuanya wajib bekerja sama ketika terjadi insiden penyerbuan setelah anak-anak menemukan cincin dan Annabelle enggan melepaskannya dengan harga yang ditawarkan oleh Pomfrey (David Tennant).


Film yang awalnya dibuka dengan adegan yang mengingatkan pada Pirates of The Caribbean ini selanjutnya menyajikan berbagai aksi anak-anak St. Trinian dalam mencari pasangan cincin yang mereka temukan di ruang perpustakaan. Kalau dua cincin tersebut dipersatukan, akan mengungkapkan lokasi dimana tersimpan harta karun yang bakal mengguncang dunia sastra. Kenapa dunia sastra? Tunggu saja jawabannya di akhir film yang bakal membuat dirimu terkejut sekaligus tersenyum atau bahkan tertawa, meski terkesan maksa. Proses penyatuan dua cincin tersebut tak kalah seru dengan aksi Robert Langdon (The Da Vinci Code) atau Benjamin Franklin Gates (National Treasure). Dikemas dengan balutan komedi tentu saja. Kepala sekolah, Miss Camilla Fritton (Rupert Everett) sang inisiator pencarian cincin juga tidak tinggal diam dan ikut membantu dengan mendekati mantan kekasihnya, Geoffrey Thwaites (Colin Firth). Yang terpenting, Annabelle berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin.


Timbul sedikit kekecewaan setelah menyaksikan St. Trinian's 2 : The Legend of Fritton's Gold ini. Filmnya sih masih seru, namun sensasi fun-nya mengalami pengendoran, begitupun dengan sensasi ketegangannya. Di seri pertama, kita sebagai penonton di buat tegang karena usaha para penghuni St. Trinian ditujukan demi kelangsungan hidup sekolah mereka. Lha kalau di seri kedua ini, usaha pengungkapan harta karun lebih terasa unsure main-mainnya. Bukan sebuah kesalahan, hanya saja sedikit mengurangi nilai perjuangan mereka. Di seri pertama, greget perlawanan terhadap system lebih terasa. Nah, kalau seri keduanya ini lebih pada perjuangan yang terkesan seksis.


Namun, bagi saya kelemahan seperti yang diungkap diatas tetap tidak menghalangi saya untuk menantikan seri ketiganya yang rencananya bakal dirilis tahun ini (St. Trinian's 2 dirilis resmi di Inggris pada akhir tahun 2009). Mengapa? Film-film model beginian selalu menghadirkan cewek-cewek asyik yang polah tingkahnya cukup menghibur bagi saya hehehe…. Talulah Riley yang sebelumnya juga hadir di The Boat That Rocked masih terlihat cantik. Dia ternyata juga ikut nimbrung di Inception lho. Tampaknya karir dia bisa makin bersinar kedepannya. St. Trinians 2 juga menghadirkan Sarah Harding pentolan Girls Aloud. Meski sekilas, penampilan Gemma Arterton cukup ok juga.


Tidak hanya para cowok, penonton cewek pun pastinya bakal suka dengan gerombolan St. Trinian yang pemberontak dengan dandanan aneh-aneh yang terlihat keren dan unik. Bisa dicontoh tuh. Harta karun yang ditemukan bisa jadi membuat sebagian penonton cewek bertepuk tangan. Seperti seri pertamanya, St. Trinian's 2 juga menghadirkan musik-musik asyik khas British. Nikmati juga dialog-dialognya yang nakal dengan dialek British yang asyik di kuping. St. Trinian's 2 ditangani oleh duo Oliver Parker dan Barnaby Thompson yang juga mengarahkan seri pertamanya. Sekedar informasi, Oliver Parker ini adalah orang yang menghasilkan Othello (1995), An Ideal Husband (1999), The Importance of Being Earnest (2002), Dorian Gray (2009) dan yang akan rilis tahun depan, Johnny English 2 (2011). 2,5/5


Zoe: There's no reason to be scared of death. 'Cause death is, you know, like life, but all of the crap gets taken out. Like poverty and fascism and Miley Cyrus.

4 komentar:

eka nugraha mengatakan...

wah bagus tapi cuma 2,5 mas?

ada gemma aterton ya hemmm. pingin nonton deh hehe

gilasinema mengatakan...

Bukan film yang bagus sih, tapi masih bisa menghibur. Tapi Film kan tidak cukup hanya menghibur Bang. Kalo bisa, liat seri pertamanya dulu

Haris mengatakan...

Wah ada Gemma Arterton. Cari ah :D

Bang Mupi mengatakan...

Baca ini kok jadi inget bacaan jadul karangan Enid Blyton yang berjudul Malory Towers. Ada juga novel lain yang berjudul St. Claire

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket