Rabu, 17 Februari 2010

TRAIL OF THE PANDA (XIONG MAO HUI JIA LU)

Rabu, 17 Februari 2010

Pernah menonton The Fox and The Child dan menyukainya? Maka Trail of the Panda ini sayang untuk dilewatkan. Meski jenis hewannya yang berbeda, Trail of the Panda mau tidak mau mengingatkan pada The Fox and The Child. Selain protagonisnya yang masih berumur belia, banyak scene-scene di dalam hutan serta kehadiran narrator membuat kemiripan sulit untuk dibantah. Bedanya hanya jenis kelamin saja serta bahasa dan Negara yang menjadi setting cerita.
Xiaolu (Daichi Harashima) yang sebatang kara terpaksa harus tinggal bersama Lao Chen (Zheng Qi) yang cenderung bersifat keras, meski tidak bisa dibilang kejam. Sejak ditinggal mati oleh kedua orangtuanya, Xiaolu banyak menutup mulut hingga dikira bisu oleh Lao Chen. Kehidupan Xiaolu berubah ketika Lao Chen induk panda bersama dua orang anaknya. Kemunculan panda tersebut diinformasikan kepada Feng (Feng Li), seorang ilmuwan yang tertarik untuk mempelajari panda. Kedua pria dewasa tersebut memutuskan untuk menangkap salah satu anak panda. Kesempatan itu datang ketika salah satu anak panda terpisah dari ibunya. Untung anakan panda tersebut bisa lolos meski harus terluka.


Secara tidak sengaja Xiaolu menemukan anakan panda tersebut dan berusaha menyelamatkannya. Tentu saja niat mulia tersebut harus dilakukan dengan hati-hati karena dua pria dewasa tadi tetap mengincar anakan panda tersebut. Situasi tampaknya (dibuat) bersahabat pada Xiaolu, ketika Lao Chen dan Feng memutuskan untuk pergi berburu ke atas (gunung) selama dua minggu. Setelah kepergian dua pria dewasa tersebut, Xiaolu bebas merawat dan bermain dengan anakan panda yang dia beri nama Pang Pang. Dan tampaknya Xiaolu bukanlah bocah gunung yang bodoh, karena dia melatih anakan panda tersebut agar lebih siap hidup bebas setelah benar-benar pulih nantinya. Agar cerita lebih menarik, kedua pria dewasa (dibuat) kembali sebelum waktunya dan mereka mendapati Pang Pang yang tidur dengan damai disisi Xiaolu. Bagaimanakah nasib Pang Pang selanjutnya?


Kalau kamu mendambakan sebuah tontonan yang memberi ketegangan yang cukup serta dramatis, maka Trail of the Panda bukanlah pilihan tepat. Dibandingkan dengan The Fox and The Child, Trail of the Panda kalah jauh dalam menghadirkan sebuah tontonan yang memikat emosi. Kisahnya dituturkan dengan bersahaja tanpa letupan berarti, dan dengan setting yang sebagian besar didalam hutan, Trail of the Panda tidaklah menghadirkan tampilan visual alam yang apik layaknya yang dihadirkan dalam film-film bertema serupa. Aksi penyelamatan Xiaolu yang seharusnya bisa sangat tegang disajikan dengan lempeng-lempeng saja. Untungnya, masih bisa dinikmati dan cukup bisa menghadirkan senyum, terutama ketika Xiaolu mencoba memberi makan atau melatih Pang Pang memanjat pohon. Interaksi dua makhluk tersebut terlihat cukup kuat. Ah….andai saja Disney banyak ikut campur dalam film ini.


Dengan beberapa ketidakpuasan tadi, Trail of the Panda tetaplah sebuah tontonan yang sayang untuk dilewatkan. Film ini seperti halnya The Fox and The Child bisa dimasukkan dalam kategori tontonan sekaligus tuntunan yang sangat aman dikonsumsi anak-anak. Bagus juga untuk menumbuhkan kesadaran akan perilaku ramah lingkungan. Satu keunggulan film ini dibandingkan The Fox and The Child yakni dalam Trail of The Panda sosok binatangnya yang jauhhh lebih imut dan menggemaskan. Panda gitu loh. Jadi pengen melihara (dampak negative setelah melihat film ini?!) 3,25/5


Info : film ini sudah bisa didapatkan di movie rental dekat rumah anda.

4 komentar:

Gabby Hakim mengatakan...

Jangan bilang om udah nonton film ini??????????????? Emang udah ada?????????? Koq aku ga nemu???? *shock*

gilasinema mengatakan...

Coba deh cari di movie rental. Disini dah rilis resmi kok home videonya. Aku liatnya yang format VCD

Surawan Tri Atmaja mengatakan...

@Gabby Hakim : Kalau mo beli, dah bejibun tuh di Gramedia.

Anonim mengatakan...

klo gitu... sy bs download d mn filmnya?

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket