Senin, 07 Desember 2009

EMAK INGIN NAIK HAJI

Senin, 07 Desember 2009

Film-film produksi Mizan tampaknya memang tidak pantas untuk dilewatkan. Setelah sebelumnya sukses besar lewat Laskar Pelangi dan Garuda di Dadaku, kini bekerja sama dengan Smaradhana Pro, Mizan merilis Emak Ingin Naik Haji. Seperti dua film sebelumnya, Emak ini kembali mengangkat kisah yang terasa lebih nyata ketimbang kebanyakan film Indonesia. Dan seperti Laskar Pelangi serta Garuda di Dadaku, Emak Ingin Naik Haji sukses membuat penonton menitikkan air mata haru.
Kisahnya sederhana, seorang Emak (Aty Kansers) yang senantiasa bermimpi naik haji. Mengingat hidupnya yang pas-pasan, si Emak harus bersabar meraih mimpinya, meski di luar sana banyak orang-orang yang dengan mudahnya pergi ke tanah suci meski tanpa landasan iman yang cukup. Sebagai seorang anak yang berbakti, Zein (Reza Rahadian) tentunya ingin membantu mewujudkan mimpi anaknya, namun apa daya kondisi juga kurang menguntungkan untuknya., hingga sempat membuatnya tergoda menmpuh jalan yang dilaknat Tuhan


Tuhan memang mempunyai banyak cara dalam menunjukkan kuasa-Nya. Ketika kita terlalu keras berusaha, justru kegagalan demi kegagalan yang kita temui, namun ketika kita berpasrah diri, tiba-tiba datang mujizat. Kuncinya memang menjalani hidup dengan ikhlas. Keikhlasan Emak untuk berkorban pada akhirnya akan terbayar, begitupun dengan usaha dari Zein. Dan menangislah kita dalam kebahagiaan.
Secara visual, Aditya Gumay tidak menyajikan gambar-gambar yang special. Terkadang, gambar yang disajikan layaknya tayangan sebuah sinetron. Namun, tidak bisa dipungkiri dia mampu menyajikan beberapa gambar yang kuat seperti gambaran kontrasnya keluarga Emak dengan keluarga Bang Haji (Didi Petet). Gilasinema membayangkan, apabila film ini didukung dengan peralatan dan dana yang lebih, beberapa momen akan terasa lebih dinamis dan dramatis, seperti adegan ketika Zein ingin memberi kejutan kepada Emak.


Sutradara tampaknya lebih menonjolkan kekuatan cerita dan acting para pemainnya. Penulis cerita berhasil menyelipkan beberapa sindiran yang menyoroti kemunafikan tanpa terkesan dipaksakan. Karakter-karakter yang dihadirkan kebanyakan tidaklah hitam putih dan cenderung berimbang, hingga mereka terasa nyata, terutama Zein. Sayang, sub plot yang dihadirkan terasa lemah, terutama pada bagian Bapak Calon Walikota. Sub plot ini terasa dipaksakan dan kurang meyakinkan. Lihat saja bagaimana tokoh yang diperankan Cut Memey dihilangkan begitu saja, dan makin mengherankan ketika istri Bapak Calon Walikota ditempatkan sebagai pelaku sekaligus korban.


Untuk urusan acting, pemilihan cast yang tepat selalu sukses mengangkat kualitas film. Keberhasilan Emak Ingin Naik Haji menguras emosi penoton tidak bisa dilepaskan dari para pemainnya yang bermain maksimal, terutama Aty Kansers dan Reza Rahadian. Lihat saja ekpresi muka Aty Kansers ketika harus dihadapkan pada semakin menjauhnya impiannya pergi ke Tanah Suci. Usaha keras berbalut frustasi juga berhasil ditunjukkan dengan baik oleh Reza Rahadian. Cast yang lain mampu berperan dengan cukup baik. Pemeran Siti berhasil mencuri perhatian dengan “kegatelannya”. Untuk urusan acting, rasanya tidak menjadi kendala bagi Aditya Gumay yang bertahun-tahun mengurus Sanggar Ananda.


Emak Ingin Naik Haji menjadi salah satu film yang sukses membuat Gilasinema mewek-mewek, apalagi ketika potongan gambar di Tanah Suci dihadirkan. Film ini juga sukses menjadi pembuktian Mizan dalam niat baiknya menyajikan tontonan yang memberikan hal posistf kepada penontonnya. Ketika PH lain sibuk membuat horror seksi (Maxima Picture) dan komedi (Rapi Films), Mizan mencoba memberikan alternative yang alhamdulillah diterima amat sangat baik oleh penikmat film Indonesia. Kita tunggu suguhan Mizan selanjutnya. 3,75/5


CATATAN : sempat was-was film tidak dapat diputar karena tidak ada yang nonton dengan jumlah minimal 2 penonton,jadi harus menunggu di depan loket sampai ada orang lain yang ikutan nonton. Lega setelah dapat tambahan 2 penonton. Karena liatnya di bioskop kelas dua, gemuruh 2012 di teater sebelah ikutan jadi backsound :D

0 komentar:

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket