Senin, 23 November 2009

SHORT MOVIE REVIEW : SURROGATES, GAMER & LAND OF THE LOST

Senin, 23 November 2009
SURROGATES


Sebenarnya mempunyai ide cerita yang lumayan menarik, dan beberapa bagian sedikit mengingatkan pada Metropolis nya Rintaro yang diangkat dari manga karya Osamu Tezuka, seperti kelompok penentang Surrogates. Film yang diproduseri oleh Elizabeth Banks ini juga menampilkan efek visual yang cukup bagus. Gilasinema terkesan dengan wajah para pemainnya yang menjadi terlihat mulus.


Sayangnya, banyak hal yang kurang tuntas dan mengganjal. Salahkan durasinya yang tidak sampai 90 menit. Mengherankan, mengingat film-film sejenis biasanya minimal berdurasi 100 menit, bahkan ada yang mencapai lebih 120 menit. Dengan durasi yang lebih panjang, Gilasinema membayangkan Surrogates mempunyai jalinan cerita yang rapat dan lebih meyakinkan selain untuk mengakomodasi adegan aksi yang jauh lebih spektakuler.Sayang....2,75/5

GAMER


Mark Neveldine dan Mark Taylor tampaknya bakal jadi pasangan sutradara favorit Gilasinema. Dwilogi Crank yang tidak sedikit yang membencinya, justru memberi kepuasan tersendiri bagi Gilasinema. Kini dia hadir deengan Gamer dan berhasil menggaet barisan bintang beken mulai dari Gerard Butler, Michael C. Hall, Amber Valletta, Ludacris hingga Alison Lohman. Seperti halnya Crank, Gamer menyajikan jalinan cerita yang tak perlu diperdebatkan. Nikmati saja bagaimana Neveldine/Taylor mengolah adegan aksi yang sekali lagi, tidak mengecewakan. Gamer juga menyajikan beberapa adegan dewasa yang kurang pantas disaksikan penonton belia.


Dibandingkan dengan Crank, Gamer menyisipkan lebih banyak drama. Sayang, selipan ini membuat Gamer menjadi lembek di paruh akhir. Neveldine/Taylor tampaknya tidak hanya dicintai oleh Gilasinema dan bakalan punya fan base yang kuat, duo ini juga bakalan dicintai oleh produser karena, meski tidak banyak, selalu memberikan keuntungan bagi penyandang dana. Dengan modal tidak sampai $15 juta, Gamer berhasil meraih pendapatan kotor hingga dua kali lipat biaya produksi. 2,25/5

LAND OF THE LOST


Sebelumnya, Gilasinema belum pernah melihat film yang dibintangi Will Ferrel. Melihat Land of the Lost pun gara – gara maen ke sebuah warnet yang sudah menyediakan download-an film. Dan ternyata, Land of the Lost memang jenis film yang sangat bisa untuk dilewatkan. Budget yang kabarnya mencapai $100 juta terkesan mubazir. Tampilan visual tidaklah istimewa. Hal ini makin diperparah dengan jalinan cerita yang tidak memberikan apa-apa, bahkan hiburan sekalipun.
Mungkin penonton belia masih akan tertawa melihat aksi Will Farrel, namun adegan pemakaian barang yang bikin halusinasi membuat film ini patut dijauhkan dari jangkauan anak-anak. 2/5

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Land of the Lost emang gak terlalu lucu,walaupun buat gw udah cukup menghibur.Beberapa adegan bikin gw jijik dan terkesan kurang ajar.

Surrogates,wah gw kagum banget sama make-up-nya! Jadi ada perbedaan antara orang yg asli dan robot (Selain robotnya terlihat lebih muda).Emang bener,waktunya bener2 sangat singkat,padahal ceritanya bagus dan masih bisa di explore lagi.Endingnya juga cukup manusiawi.

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket