Jumat, 23 Oktober 2009

FROM DANCING TO DIRECTING

Jumat, 23 Oktober 2009

Dalam satu tahun terakhir ini ada satu hal yang menarik Gilasinema, yakni suksesnya beberapa sutradara yang mengawali karirnya sebagai choreographer. Kesuksesan para peñata tari yang terjun ke penggarapan layar lebar tadi nampaknya bakal masih akan terus berlangsung paling tidak hingga tahun 2011. Menariknya, film-film yang mereka tangani kebanyakan sukses, baik dalam menghadirkan hiburan sekaligus dalam mengeruk dolar. Mungkin hal ini disebabkan oleh kemampuan “mengatur” yang mereka miliki.
Tugas seorang Choreographer tidak beda jauh dengan seorang sutradara. Sama-sama menuntut keahlian menata sebuah adegan/gerakan hingga menghasilkan tontonan yang enak dinikmati. Seringnya bersentuhan dengan musik, membuat karya – karya mereka terasa lebih dinamis dan sangat memanjakan ekspektasi penonton.

ADAM SHANKMAN


Tahun 2009 ini pria yang mengaku gay ini memang tidak merilis film yang dia arahkan, namun di akhir tahun 2008 kemaren dia sukses mengarahkan Adam Sandler di Bedtime Stories. Namun bukan berarti tahun ini dia berpangku tangan, karena pria berusia 45 tahun ini berada di balik kesuksesan film 17 Again.
Adam Shankman mengawali debutnya di dunia film lewat The Wedding Planner di tahun 2001 yang sukses dalam peredarannya dan dilanjutkan dengan mengangkat novel Nicholas Spark, A Walk to Remember. Bringing Down the House secara tak terduga juga mencetak sukses besar, dan lewat The Pacifier, Adam Shankman sukses mengarahkan Vin Diesel di jalur komedi.
Hairspray bisa dibilang merupakan karya Adam Shankman tersukses sejauh ini. Rencananya, tahun 2010 bakal dirilis Hairspray 2 : White Lipstick. Selain itu tahun depan rencananya dia juga bakal merilis Coming Attraction dan menyiapkan Bye, Bye Birdie untuk tahun 2011. Dia juga memproduseri film yang siap rilis berjudul The Last Song. Film ini naskahnya ditulis langsung oleh Nicholas Spark dan dibintangi oleh Miley Cyrus. Adam Shankman juga berada di balik kesuksesan Step 1 dan 2. Kabar terbaru, dia didapuk menjadi produser untuk Academy Award taon depan (kalo gak salah baca hehehee…)

ANNE FLETCHER


Nama yang satu ini menjadi salah satu sutradara wanita paling sukses di Holly saat ini. Tahun ini The Proposal yang dia arahkan, selain menjadi ajang pembuktian kembalinya Sandra Bullock juga sukses meraup ratusan juta dolar dalam peredarannya. Dengan kesuksesan ini, tak pelak membuat Anne Fletcher menjadi salah satu harta berharga bagi grup Disney.
Karyanya belum banyak, karena selain The Proposal dia baru membuat Step Up dan 27 Dresses. Namun dua film tadi bisa dibilang cukup sukses secara komersial. Filmnya juga tidak jelek, bahkan sangat menghibur. Patut ditunggu karya selanjutnya yang untuk sementara diberu title The Matador yang menceritakan sepak terjang cheerleaders cowok.
Anne Fletcher ini ternyata teman dekat dari Adam Shankman. Tak heran keduanya sering bekerja sama. Kalau ada yang ingat, Anne Fletcher pernah ikutan main di The Pacifier sebagai salah satu pemeran drama musical Sound of Music. Anne Fletcher sebelumnya juga banyak terlibat di film-film sukses semacam Boogie Nights, She's All That, Bring It On, Down with Love, The 40-Year-Old Virgin, Hairspray dan masih banyak lagi.

KENNY ORTEGA


Nama yang satu ini dulu pernah terlibat dalam video musik penyanyi beken seperti video Material Girl-nya Madonna dan Beat It – nya Michael Jackson. Pria berusia 59 tahun ini memang sering berkerja sama dengan Michael Jackson. Kenny Ortega mempunyai peran besar dalam suksesnya Dangerous World Tour 1992-1993 dan HIStory World Tour 1996-1997. Bahkan, hingga akhir hidupnya Kenny Ortega masih dipercaya oleh King of Pop untuk terlibat dalam konser “This Is It”. Untungnya kerja sama yang batal dipertontonkan tersebut didokumentasikan dan hasilnya bakal dirilis tanggal 28 Oktober 2009 dengan judul yang sama, This Is It.
Karir Kenny Ortega terlihat benderang di era 1980-an. Era dimana demam disko meraja lela dimana-mana. Kenny terlibat di beberapa film remaja sukses seperti Dirty Dancing, St. Elmo’s Fire dan Pretty in Pink. Di era 2000-an di sukses menelorkan High School Musical hingga dibuat 3 jilid dan melejitkan nama Zac Efron.

ROB MARSHALL


Film yang dia rilis memang baru dua biji, namun prestasinya tidaklah main-main. Chicago yang merupakan debutnya mampu meraih gelar Film Terbaik di Oscar 2003. Memoirs of Geisha meski secara komersial kurang begitu sukses mampu menyabet 3 Piala Oscar. Dan kini dia siap untuk merilis Nine yang diprediksi banyak pihak bakal berbicara banyak di ajang Oscar tahun depan.
Dan menurut kabar terbaru, sutradara yang sangat disegani di dunia teater dan tari ini bakal mengarahkan Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides untuk konsumsi tahun 2011. Rasanya pintu kesuksesan terbuka lebar untuk pria yang mampu menembus bermacam award bergengsi semacam Oscar, Golden Globe, Emmy hingga Tony Award ini.

ROSIE PEREZ


Ada satu choreographer lagi yang mencoba peruntungan di dunia film yakni Rosie Perez, hanya saja nama yang satu ini memang kurang begitu dikenal. Padahal, Rosie Perez ini pernah masuk bursa Oscar di tahun 1993 untuk kategori Best Supporting Actress lewat film Fearless arahan Peter Weir. Salah satu film yang lumayan kondang yang dia bintangi adalah White Men Can't Jump. Bagi yang asing dengan sosoknya, bisa melihat Pineapple Express dimana dia berperan sebagai polisi wanita yang menghambat aksi Seth Rogen dan James Franco.
Film yang dia sutradarai juga baru satu. Itupun kurang begitu dikenal luas, berjudul Yo Soy Boricua! Pa' Que Tu Lo Sepas! (I'm Boricua, Just So You Know!). Sebelum terjun di dunia acting gara – gara bertemu Spike Lee yang mengajaknya berperan dalam Do the Right Thing, Rosie Perez terlibat sebagai piñata tari dalam music video dari Janet Jackson, Bobby Brown, Diana Ross dan LL Cool J.

GENE KELLY


Dari masa lampau pernah ada Gene Kelly. Pria yang dominant tampil di film musical di era 1940-an dan 1950-an ini dikenal sangat berbakat, selain berwajah rupawan. Dia bisa nari, nyanyi, acting, sutradara sekaligus peñata tari handal. Selain An American In Paris, Singin’ in the Rain merupakan karyanya yang paling monumental. Bahkan dalam Singin’ in the Rain, Gene Kelly kerja rangkap mulai dari sutradara, peñata tari hingga menjadi actor utama!
Berkat kontribusinya dalam perkembangan film musical, pada Academy Award 1952, Gene Kelly dianugerahi Honorary Award Honorary sebagai “appreciation of his versatility as an actor, singer, director and dancer, and specifically for his brilliant achievements in the art of choreography on film." Bahkan Festival Film semacam Berlin dan Cannes juga memberi apresiasi tinggi terhadap prestasinya.


FARAH KHAN


Dari Holly sekarang menuju ke Bolly, dunia dimana choreographer berserakan dimana-mana. Namun dari sekian banyak peñata tari yang ada disana, hanya ada satu yang paling menonjol dan sukses ketika terjun di bidang penyutradaraan film yakni Farah Khan. Perempuan yang akrab dengan Shah Rukh Khan ini memang baru merilis dua film yakni Main Hoon Na dan Om Shanti Om yang keduanya dibintangi oleh Shah Rukh Khan. Namun, dalam perilisannya kedua film tadi sukses besar di pasaran. Bahkan, Om Shanti Om sempat memecahkan rekor highest grossing Hindi film of all time saat dirilis.
Perempuan yang menjadi perempuan pertama yang dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik di ajang Filmfare Award ini (Oscar-nya Bolly) juga terlibat dalam dua film Mira Nair, Monsoon Wedding dan Vanity Fair. Dia juga pernah melatih Shakira biar lebih bisa menggoyangkan pinggul selain membuat Kareena Kapoor jauh lebih luwes di Kabhi Kushi Kabhi Gham. Gilasinema dan teman-teman suka sekali dengan tarian dalam film ini. Jadi kangen nari bareng lagi hehehehe……

0 komentar:

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket