Selasa, 07 Juli 2009

THE ITALIAN (ITALIANETZ)

Selasa, 07 Juli 2009

Namanya yang sebenarnya adalah Vanya (Kolya Spiridonov). Panggilan “Italian” bermula ketika ada pasangan yang berkewarganegaraan Italia datang untuk mengadopsinya. Vanya memang tinggal di sebuah panti asuhan bersama puluhan anak kurang beruntung lainnya. Sejak menjadi “Italian”, Vanya seakan menjadi pusat perhatian, terutama dari pengelola panti asuhan, Madam (Maria Kuznetsova).
Ketika proses pengadopsian sedang berjalan, suatu hari Vanya mendapati seorang perempuan yang datang ke panti asuhan dengan tujuan mengambil anaknya. Padahal, anak yang diinginkannya tersebut telah diadopsi oleh pasangan lain. Melihat kenyataan ini, Vanya menjadi bimbang, bagaimana kalau misalnya ibu kandungnya datang untuk mengambilnya pada saat dirinya telah diadopsi?


Vanya mulai mencari informasi mengenai keberadaan ibunya dan menyusun aksi pelarian. Tidak mudah melakukan aksi tersebut, mengingat Vanya dikelilingi oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan berbeda, terutama Madam yang menyikapi para anak asuhnya sebagai asset dalam mengeruk uang. Belum lagi, beberapa penghuni panti asuhan yang usianya lebih tua sangat mengeksploitasi anak yang lebih muda.
Untung ada Irka (Olga Shuvalova), yang meski bekerja sebagai pemuas nafsu para sopir di jalan, namun ternyata mempunyai kebaikan hati dengan menolong Vanya dalam usahanya menemukan ibu kandungnya. Dimulailah usaha Vanya yang penuh ketegangan, tawa dan tangis. Kesemuanya membuat penonton merasa pesimis Vanya berhasil dalam menjalankan misinya. Apa yang dilakukan dan dialami oleh Vanya yang digambarkan baru berusia 6 tahun terasa sangat luar biasa. Berhasilkan Vanya menemukan ibu kandungnya?


The Italian arahan Andrei Kravchuk ini awalnya berjalan terasa lamban. Setting yang hampir seluruhnya tertutupi salju membawa aura dingin nan menjemukan sekaligus suram. Namun Andrei Kravchuk berhasil memberikan gambaran yang cukup detail mengenai kehidupan sebuah panti asuhan. Andrei Kravchuk terampil menghadirkan gambar-gambar dengan tata cahaya yang ciamik. Perlahan namun pasti, emosi penonton mulai terbangun, apalagi ketika aksi Vanya mulai dijalankan, film memjadi jauh lebih asyik.
Ditopang oleh penampilan Kolya Spiridonov yang mengesankan, aksi pencarian tersebut hadir sangat memikat, menegangkan sekaligus mengharukan. Siapa yang tidak iba melihat betapa kerasnya usaha Vanya mencari ibunya. Kenapa Vanya ngotot mencari ibunya, padahal dia sempat “terdampar” di panti asuhan? Karena meski hidup dalam kondisi alam yang ekstrim (super dingin), belaian kasih ibu akan mampu menghangatkan. 3,75/5

5 komentar:

hakimicture mengatakan...

film ini sebenarnya udah lama mau ditonton, tapi karena dulu tahun rilisnya bersamaan dengan Spider-Man 3, jadi lupa nyari DVD-nya. Ngomong-ngomong ini baru dapet juga ya bang ? Filmnya jadi ngingetin kita dengan I am David, tapi cuman kasusnya yang beda.

gilasinema mengatakan...

Aku liatnya sekitar awal taun ini kayaknya, soalnya baru nemu.
Banyak DVD yang belum ditonton ya hehehe...
Aku belum liat I Am David. Bagus gak ya?

nothing mengatakan...

nang malang kayane ga ono film iki...

Anonim mengatakan...

i am David bukannya lom difilmin y??? br novel kan?

gilasinema mengatakan...

I am David dah difilmkan sejak lama. Coba deh cari

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket