Senin, 05 Mei 2008

PRICELESS ( HORS DE PRIX )

Senin, 05 Mei 2008

Beberapa tahun terakhir, film komedi romentis seakan tergusur oleh kehadiran film epic serta super hero adaptasi komik yang dikemas dengan dana besar untuk menghasilkan tontonan yang serba menggelegar serta penuh efek visual. Kalaupun ada film komedi romantis yang laris, itupun lebih karena muatan dialog dan adegan jorok didalamnya yang ditampilkan secara berlebihan. Sebuah pendekatan yang tidak semua orang nyaman untuk menontonnya.

Terus terang banyak pihak yang merindukan kehadiran sebuah film komedi romantis yang berfokus pada kekuatan cinta. Dan untunglah hadir film produksi Perancis ini. Priceless ini di Prancis sendiri mendapatkan sambutan yang hangat. Kisahnya sendiri sangat klise. Di dunia ini tidak semuanya bisa dibeli dengan uang, dan CINTA adalah salah satunya.

Irene (Audrey Tautou) adalah seorang wanita matre yang gemar menjerat para pria kaya. Tujuannya satu: memoroti harta mereka. Di sisi lain ada Jean (Gad Elmaleh) seorang pria manis dan lugu yang bekerja di sebuah hotel mewah. Jadi tidak mengherankan apabila dia menggunakan pakaian kerja yang bagus. Ketika keduanya bertemu, Irene mengira Jean adalah pria kaya. Maka berakhirlah pertemuan mereka di atas ranjang, padahal pada saat itu Irene sedang menginap bersama “mangsanya”.

Peristiwa tersebut rupanya membekas di hati masing – masing, meski dengan motif yang berbeda. Keduanya dipertemukan kembali setahun kemudian, dan berakhir (lagi) di ranjang, sampai keesokan harinya Irene menyadari siapa sebenarnya Jean. Sejak saat itu, hidup Irene yang mulanya nyaman, menjadi berantakan karena Jean selalu menghantui hidupnya. Untuk melampiaskan kekesalannya, Irene menguras habis harta Jean yang tidak seberapa. Disini kita melihat Irene sebagai sosok yang kejam.

Dalam keadaan terjepit, tanpa dinyana datang seorang wanita kesepian yang meminta Jean untuk menjadi “piaraannya”. Kepalang basah, Jean menyanggupi tawaran tersebut. Selanjutnya kita disuguhi kasi Jean dan Irene yang saling berlomba memoroti harta pasangan masing – masing. Disinilah kelucuan demi kelucuan dihadirkan oleh sutradara Pierre Salvadore yang juga menulis naskahnya bersama Benoi Graffin. Sudah ditebak, dalam prosesnya terjadi ikatan yang makin kuat di antara keduanya. dan penonton tinggal menunggu waktu keduanya bersatu di akhir film. That’s it!

Dalam sebuah film komedi romantis selain cerita yang memikat, ikatan yang kuat antara kedua tokoh utama wajib hukumnya. Tugas ini mampu dijalankan dengan baik oleh Audrey Tautou dan Gad Elmaleh. Sulit untuk tidak terpikat dengan kedua orang ini. Mereka sama – sama manis dan loveable. Penampilan Audrey Tautou makin manis berkat balutan gaun – gaun bagus yang menonjolkan bagian belakang tubuhnya. Manis tapi tidak seksi mengingat tubuhnya yang kurus dan bagian (maaf) dada yang tidak lagi kencang.

Film ini hadir untuk menyindir mereka yang silau oleh keindahan dunia hingga membutakan hati mereka. Mereka menjadi pribadi yang menyedihkan dan kesepian akibat kecintaan mereka kepada benda yang kalau ditelaah lebih dalam tidak membalas cinta mereka. Tapi jangan khawatir, karena pada akhirnya cinta yang menjadi pemenang. Film ini bukan film yang istimewa namun mampu menjadi obat rindu bagi penggemar film komedi romantis yang semakin dianak tirikan. Ada satu adegan yang mengesankan, yakni ketika Jean dan Irene jalan – jalan di pantai pada waktu malam hari. Lucu, romantis dan Bodoh! 2,75/5

0 komentar:

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket