Kamis, 06 Maret 2008

SAAWARIYA

Kamis, 06 Maret 2008

Entah mengapa banyak orang yang anti dengan film India. Banyak yang bilang film India norak, baik secara cerita ataupun tampilannya yang menabrakkan banyak warna. Padahal itulah menariknya, karena India memang kaya dengan ragam budaya yang tercermin dari banyaknya bahasa yang digunakan disana.

Sebenarnya kalau kita benar –benar bisa memilih, ada banyak sekali film bagus yang dihasilkan oleh sutradara berbakat macam Sanjay Leela Bhansali. Film – film besutan sutradara ini termasuk yang sangat sayang untuk dilewatkan. Hum Dil De Chuke Sanam, Devdas ataupun Black adalah film – film Sanjay yang cukup mendapatkan pengakuan dari kritikus film internasional.

Salah satu ciri yang amat menonjol dari film karya Sanjay Leela Bhansali adalah dia sangat terampil memadukan banyak warna hingga menghadirkan gambar – gambar yang sedap dipandang mata, dan yang terpenting sekali tidak terlihat norak. Selain itu, film garapannya hamper semua berkisah tentang kasih tak sampai.

Saawariya tidak berbeda jauh dengan film – film Sanjay sebelumnya, didalamnya tampak kelihaian Sanjay dalam mengolah warna. Hal ini didukung dengan setting yang bak negeri dongeng. Pendekatan ini tepat untuk menegaskan bahwa kisah yang ditampilkan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

Raj (Ranbir Kapoor) adalah seorang pemuda yang senang menghibur orang, mengingat dia seorang pemusik. Pada suatu malam dia bertemu dengan Sakina (Sonam Kapoor) gadis cantik yang pemurung, yang setiap malam berdiri di jembatan menunggu sang kekasih hati yang telah pergi dan berjanji untuk kembali, Imaan (Salman Khan).

Seiring berjalannya waktu, keduanya semakin dekat. Timbul benih – benih cinta di hati Raj. Sayang sekali hati Sakina telah tertancap pada Imaan. Pada bagian ini kita disuguhi intensnya hubungan kedua insan ini. Di satu sisi, Raj berusaha membuktikan rasa cintanya, di pihak lain Sakina asyik dengan perasaannya terhadap Imaan. Belum lagi ada Gulab, (Rani Mukherjee) seorang pelacur yang menaruh hati pada Raj. Sampai dengan detik terakhir waktu yang dijanjikan Imaan, Sakina baru membuka hatinya pada Raj. Tapi kemudian terjadi suatu peristiwa yang mengharuskan Sakina mengambil langkah tegas.

Kisah yang ditawarkan sebenarnya biasa dan banyak terjadi pada orang – orang disekitar kita. Betapa kita seringkali mempunyai mimpi, hingga melupakan bahwa mimpi tersebut sebenarnya bisa terwujud dengan orang yang selama ini dekat dengan kita. Kisah yang biasa ini untungnya dibalut dengan penggarapan yang indah. Oleh Sanjay, kita seakan – akan diajak ke negeri dongeng. Menarik melihat penggambaran menonton film diatas air.

Meskipun bukan sesuatu yang baru karena Moulin Rouge pernah menampilkannya, namun tetap saja apa yang ditampilkan di layar mampu menggugah rasa. Film ini makin segar berkat penampilan kedua bintang utamanya, terutama Ranbir Kapoor. Penampilannya yang muda dan segar serta dengan body yang tidak over seperti umumnya bintang pria Hollywood lumayan mengobati kebosanan dengan bintang yang itu – itu saja. Penampilan Rani Mukherjee yang selalu tampil memikat, walau dengan porsi yang terbatas sekalipun. 2,75/5

English

SAAWARIYA

I do not know why many people hate India's film. A lot of them said that India's film has no good story or the shot has too many color contrast. But that was make it interesting, because India has so various cultures that shown by many different languages they used.
If we can be selective there are so many good films that produce by talented director such as Sanjay Leela Bansali. Films from this director is unfortunate to miss. Hum Dil De Chuke Sanam, Devdas or Black are the example of his masterpiece that get the legitimation from the world film critics.
One of the typical characteristic of Sanjay Leela Bhansali's films is he so talented to mix so many color that not hurting audience's eyes, and it's look cool. Beside that, almost of his film is telling about broken hearted love.
Saawariya isn't so different with his previous film, so obvious that he still get the skill to mix the color. And it is supported with fairy tale setting. This closure is fit to explicit that the story can be happen anytime anywhere.
Raj (Ranbir Kapoor) is a young man that always glad to make people happy, considering that he is a musician. On one night he meet with Sakina (Sonam Kapoor) a pretty young girl that depressed, which every night she always standing on the bridge waiting for her lover, Imaan (Salman Khan) who made a promise that he will be back again someday.
As the time goes by, both of them is getting closer. Love seed is sprout out in Raj's heart. Too bad that Sakina's heart still embed on Imaan. On this part we are shown the intent of the relationship from both. Raj is trying to proof his love to Sakina, otherwise Sakina is drawn herself in feeling to Imaan. It's getting complicated with Gulab (Rani Mukerjee), a hooker that in love with Raj. Until the last second of Imaan's promise, Sakina is opening her heart to Raj. But then there's something happen that Sakina has to make the decision.
The story that commonly happen to people among us. How we spend a lot of our dreams then forgetting the people who close with us that can make our dream come true. Ordinary story that luckily wrapped beautifully. By Sanjay, we take to see the fairy tale. It's amazing to see the film above the water.
Even though there's nothing new and because Moulin Rouge has been filmed, but still what is come out from the screen is still able to sting, It's getting fresher because of the performance from both stars, especially Ranbir Kapoor. And the performance of Ranee Mukerjee that even short but she's impressive. 2.75/5

0 komentar:

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket