Selasa, 06 November 2007

ZWARTBOEK ( BLACK BOOK )

Selasa, 06 November 2007

Sutradara dari Belanda, Paul Verhoeven, sepertinya suka dengan ketelanjangan. Hal ini tampak pada dua filmnya, Basic Instinct dan Showgirls. Kini dia pulang kampung untuk menggarap film berlatar belakang Nazi, Black Book (Zwartboek). dan tentu saja ada ketelanjangan dalam film ini.

Meskipun cerita film ini terjadi ketika Nazi merajalela di Eropa, jangan berpikiran film ini akan banyak menghadirkan adegan perang. Film ini lebih menonjolkan kisah perjuangan dari Rachel Stein (diperankan dengan memikat oleh Carice van Houten) untuk menyelamatkan diri dari pembantaian, karena dirinya seorang Yahudi. Perjuangan tersebut makin seru karena dia masuk ke dalam intrik, dimana didalamnya tidak seorangpun bisa dia percaya. Perlu ditekankan sekali lagi, jangan mudah percaya! Ini petunjuk untuk film ini.

Saya sengaja tidak menjabarkan intrik yang dimaksud, karena akan mengurangi kenikmatan menontonnya. Lebih baik lihat sendiri. Film ini lebih condong ke thriller (erotis) dibandingkan ke dalam film perang. Film ini mencoba mengajak kita melihat “peperangan lain” di balik sebuah perang. Motif lain dibalik pembantaian kaum Yahudi.

Dengan rambut pirang dan bibir merah menyala, penampilan Carice van Houten menjadi pusat perhatian. Apalagi dalam film ini memang minim perempuan. Sejak film bergulir sudah digambarkan karakter yang dia perankan adalah seorang perempuan yang berani (nekat).

Cerita yang ditawarkan sebenarnya sudah banyak diangkat difilm lain. Yang membuat film ini istimewa adalah setting cerita. Ketika cerita yang sudah familiar diletakkan pada setting yang berbeda tentu jalannya cerita juga akan berbeda. Kasusnya hampir sama dengan Basic Instinc, yang kalau kita cermati sebenarnya ceritanya biasa, tetapi menjadi tidak biasa ketika disitu ada Sharon Stone.

Dan karena ini adalah film karya Paul Verhoeven, film ini makin layak untuk dilihat. Apalagi ini produksi Belanda yang terkenal terbuka dengan hal berbau seks. Bagi yang ingin bernostalgia dengan adegan (maaf) selangkangan ala Sharon Stone di Basic Instinc, bisa mendapatkannya di film ini. Secara fisik, Carice van Houten lebih segar daripada Sharon Stone. Sayang sekali adegan awal dari film ini mengurangi ketegangan cerita. Coba adegan tersebut tidak ditampilkan, mungkin usaha Rachel Stein dalam membebaskan diri akan lebih menegangkan sehingga lebih enak dinikmati.

Kalau kamu perhatikan, gedung yang dipakai buat markas Nazi sama dengan yang ada di film The Sound of Music.3,5/5


English

Black Book (Zwartboek)

The Dutch Director, Paul Verhouven, look likes contented with the nudity. That appears on previous two films, Basic Instinct and Showgirls. Now, he is going back to his country to direct a Nazi backgound film, Black Book (Zwartboek), and of course there's nudity on the film.
Though the story of it happened when Nazi conquer Europe, don't even think that the film will show the war action. It's about the struggle from Rachel Stein (astonishing role from Carice Van Houten) to rescuing her self from the genocide, because she is a jewish. She trapped into an intrict that makes her doesn' t believe to anybody. Do not believe what you see! this is can help you to see this film.
The film is more erotic thriller to war action. They try to drive us to "the other war" beneath a war. The other motive of Jewish Genocide.
Blonde hair and red shine lipstic, Carice van Houten became an attention we can't miss. With not much women appear on the film. Since the film began, she was play as a determined woman.
Previously we've seen a lot of common story that offered by Black Book. However the setting makes this film different. When the common story put on the different setting, the story goes differently too. Like Basic Instict, which has an ordinary stories, but there's Sharon Stone that make it unordinary.
This film is worth to see because it's Paul Verhoeven's. With well known seksual Dutch appereance. Fisically, Cerice van Houten is fresher than Sharon Stone, eventually the first scene of the film is drop the tension of it. It would be more thrill when the frist scene are kept. Perhaps, the Rachel Stein's aim to release her self would be enjoyable to see.
When you pay more attention, the building that used to be the NAZI's base is the same one that used on The Sound of Music. 3.5/5

0 komentar:

Posting Komentar

 
GILA SINEMA. Design by Pocket